rumit

3 1 0
                                    

Bahkan dalam kesendirian pun aku masih menunggu mu,,, ditempat yang kau janjikan akan datang menemui ku kembali,tapi dirimu enggan memberikan sebuah sapaan sekalipun itu perpisahan#

Bulan yang sangat bosan hanya bisa mengukir sebuah tulisan dibuku diary nya ingin sekali rasanya apa yang ia tulis setelah itu terwujud namun tak secepat itu akan terkabulkan,disebuah kantin yang sepi seperti biasa bulan yang pulang pagi karena bergantian dengan dua sift tapi bulan lebih memilih menenangkan diri dikantin yg sepi itu sebelum pulang

"Ahhhhhkkk apaan sih gak fokus bangett,ayo dong bulan jangan begooo" teriak tipis bulan sambil memukul kepalanya pelan
"Lann,aku mau ngomong sebentar"suara pangeran yang berhasil membuat bulan terbangun dari tundukan nya
"Gak cukup kemaren ngomongnya???masih mau ngomong apalagi sih kak" bulan yang berdiri dan sambil merapikan bukunya dia langsung ingin beranjak meninggalkan pangeran namun lagi lagi pangeran selalu menahan
"Ishhh kak"tepis bulan yang langsung duduk "ada apa sih"

"LAN kamu tega biarin persahabatan kita hancur??kamu gak maafin aku??"

"Hah??woi,sadar gak sih kak siapa yang hancurin persahabatan kita,Kaka sendiri toh,Kaka yang ninggalin aku pake luka segala Kaka tau gak aku hancur!!!!"jelas bulan dengan agak sedikit nge gas

"Kamu bilang nya kok gitu aku udah jelasin sama kamu kan kemarin"

"Iya kak aku tau,tapi gak semudah itu kembali percaya,paham!"bulan yang langsung membuang tatapannya ke samping seperti nya bulan berkaca kaca
"Asal kamu tau lan aku gak pernah pergi aku selalu ada buat kamu"kata pangeran yang sama sekali bulan lebih memilih bungkam

"Kamu inget pas ada lat upacara PMR waktu hujan dan gak jadi yang akhirnya kamu hujan hujan,dan setelah itu kamu kedinginan,ada anak kecil yang ngasih kamu jaket kamu pikir ada anak kecil sepeka itu???itu aku lan "jelas pangeran yang berusaha membuat bulan bicara
"Hah"bulan yang langsung menoleh ke arahnya karena merasa tak percaya apa yang dia lakukan

"Dan kamu inget waktu kamu telat tapi guru BK gak marahin kamu tapi dia malah ngasih kamu minum,kamu tau dari situ aku berusaha dan bercerita ke guru BK biar kamu gak dihukum karena telat"lanjut pangeran

"Kenapa Kaka lakuin itu semua,Kaka gak pernah kan selama ini ketika aku kedinginan Kaka pinjemin jaket pun enggak,dan bahkan Kaka dulu suka aku dihukum"

"Aku ingin jaga kamu dengan cara yang berbeda dengan cara yang kamu suka ,bukan?? dulu aku gak mau pinjemin jaket karena aku berpikir kamu adalah wanita hujan, mencintai hujan, penikmat hujan,dan wanita hujan itu harus kuat sama dingin ,LAN kamu pernah bilang "hujan itu hanya air,dia tidak menyakiti jadi untuk apa berteduh" kata kata itu selalu terlintas ketika hujan turun,aku rindu kamu lan..rindu kita hujan hujan"

Bulan yang semakin bingung akan hal itu rasanya ia ingin mati berdiri

"Dan kamu tau apa alasan aku dulu suka liat kamu ketika kamu dihukum karena aku tau kamu orang yang kuat cerdas,dan aku yakin kamu bisa lakuin itu semua tanpa kmu harus berkurang nilai,raaa dan aku nyoba cara hal yang memang gak aku banget asal buat kamu ngerasa nyaman"

"Kakkk" haru bulan yang langsung menutup wajahnya dengan dua tangan nya

"Heiii,maaf jangan sedih"

"Enggak kak , aku bener bener bingung aku masih takut"

"Ya udah aku gak maksa , semampunya saja wa aku masih sama kalo ada apa apa kabarin aja lan"
Bulan hanya mengangguk

"Duluan ya lan ada urusan soalnya,atau mau pulang bareng?"

"Gak perlu kak, makasih "

"Oke ," pangeran yang pergi dengan mengelus kepal bulan dan tersenyum

Tapi bulan masih kikuk dengan tingkah nya

Rahasia Dibalik BintangWhere stories live. Discover now