24. Unpleasant

6.7K 574 27
                                    

"Woa sepertinya ada pemain baru disini."

"Ah~ ya gue baru nyoba main billiard." Jawab Lucas.

"Not bad, let's play one game."

"Sure."

Lucas mengiyakan ajakan orang itu untuk bermain dengannya. Orang itu mengajak Lucas ke mejanya dengan bola-bola yang sudah tertata rapi ditengah.

"First, let me know your name."

"If you win. I'll let you know." Lucas menantang orang itu.

Dia tersenyum dengan sikap optimis Lucas, Lucas sangat percaya diri akan menang darinya tanpa tahu bahwa dia sangat ahli dalam permainan ini.

Orang itu mempersilahkan Lucas untuk lebih dulu bermain. Tembakan pertama Lucas tidak ada yang masuk. Kini giliran Shion yang menembak, Shion berhasil memasukan 3 bola dari nomor terkecil.

Tembakan selanjutnya Shion melakukan safe shoot, membuat bola dengan nomor 4 bersembunyi di belakang nomor 9 dan bola putih terhalang oleh bola lainnya.

Shion tersenyum, ia penasaran bagaimana cara anak baru ini menyelesaikan ini.

Lucas sedikit berpikir, lalu berpindah sisi dan mulai membungkukkan badan mencari ancang-ancang. Shion tersenyum melihat posisi badan Lucas, menunggu gerakan yang akan dibuat oleh lawannya itu.

Lucas sedikit mengangkat bagian belakang stick membuat bridge yang lebih tinggi, tangan kiri yang memegang bagian belakang tongkat bergerak dengan cepat , bola putih melambung mengenai bola nomor 4 dan masuk ke lubang.

Tidak hanya itu, beberapa bola disampingnya ikut bergerak dan masuk lubang kecuali bola hitam dengan nomor 8.

"Yah... Gak masuk satu...." Ucap Lucas.

Shion terkejut, bagaimana bisa seorang pemula melakukan jump shoot dengan tongkat billiard yang biasa dan bukan yang khusus. Apalagi caranya memegang tongkat, yang awalnya dominan kanan menjadi kiri. Shion benar-benar tidak percaya.

"Uka..." Binta memanggil Lucas dari kejauhan sambil melambaikan tangan.

Lucas melihat Shion yang diam. Shion yang sadar diperhatikan kini membalas tatapan Lucas.

"Lucas." Ucapnya

Shion menaikan satu alisnya.

"Gue kalah." Ucap Lucas lalu menunjuk bola hitam nomor 8 dengan dagunya.

Lucas meninggalkan Shion yang masih diam, menghampiri ketiga temannya itu. Ia duduk disamping Binta membuat Binta menjadi ditengah.

"Apaan?" Lucas meminum minuman kaleng milik Binta.

"Dih punya gue itu."

"Minta dikit haus gue." Binta cemberut karena Lucas meminumnya tanpa ijin.

"Ka.. si Loki minta kita main di tempat dia, kita ngisi band yang gak bisa dateng." Binta menjelaskan.

"Pake seragam sekolah? Yakin lo?" Lucas yakin tempat Loki bukanlah tempat yang aman untuk main musik dengan seragam sekolah.

"Kalian kan pake jaket." Loki tidak menyerah untuk menyeret mereka bermain di tempat nya.

Memang mereka memakai jaket masing-masing, Lucas dengan denim jacket, Binta dengan varsity hijau nya dan Dirga dengan varsity biru putihnya. Yang jadi masalah adalah bawahan mereka.

Seragam bagian bawah mereka cukup membuat mereka mudah dikenali mereka dari sekolah dimana.

"Ka... Gema kan bilang kalo alasan kita hiatus karena ada kegiatan diluar kan?" Tanya Dirga dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Lucas.

BROTHERS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang