[TSDP #2]
Janari adalah orang yang paling Chiasa jauhi selama ini. Namun, karena kebutuhan riset untuk menulis novel romance, Chiasa harus kembali mendekati laki-laki itu. Chiasa bergerak diam-diam, mendekat perlahan, sampai akhirnya bisa masuk ke d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haiii.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semogakamubaik-baikajadimana pun beradaaa.
Kangen ga sisemingguditinggalin? Wkwkwk
Kasihsemangatgasiiiapiapiapi Demennya kan yang panas kan wkwk🔥🔥🔥
Untukkamu yang belum follow akunini. Bisakah follow dululhosebelumbaca. Thank you~ :")
***
Chiasa terlalu senang, sampai lupa pada sakit yang menderanya sejak pagi. Saat mendengar suara seorang wanita di telepon, Chiasa tidak pernah berpikir bahwa itu adalah suara Tante Sairish, ibunya Janari, yang ternyata masih mengingatnya sampai sekarang.
Kepergiannya empat tahun lalu, bukankah seharusnya membuatnya lupa? Empat tahun cukup untuk melupakan seseorang yang hanya pernah bertemu denganmu sekali-dua kali.
Namun, sekarang ini, Chiasa mendapatkan fakta sebaliknya. Walaupun jujur, sebenarnya dia pernah beberapa kali berpikir tentang Janari yang suatu saat akan membawanya lagi menghadap keluarganya—Ah, memang dia sudah memikirkan sejauh itu, tapi sama sekali tidak pernah berharap bahwa orangtua Janari, kakaknya, atau siapa pun itu, masih mengingatnya dengan baik. Sungguh.
Sore tadi, Tante Sairish meneleponnya. Mengajaknya bertemu di rumah untuk makan malam.
Tidak perlu berpikir dua kali, bahkan Chiasa tidak menganggap penting kepalanya yang sejak pagi seperti hendak pecah, dia mengiakan begitu saja ajakan itu.