4

20.1K 2.3K 90
                                    

"Mulai sekarang kau tak akan bisa jauh dariku gadis manis." Bisik sosoknya yang tak terlihat.

Badan Vania menegang. Mulutnya berhenti mengunyah. Dirinya langsung mencari-cari lelaki tadi di ruangannya.

"Kamu cari apa sayang?" Vania menggeleng sambil mengunyah pelan martabak yang ada didalam mulutnya.

Apa dia masih ada disini? Tanyanya dalam hati.

"Vania sayang. Mama sama Papa pulang dulu ya? Mau ngambil ganti dulu, nanti Mama sama Papa bakal kesini lagi."

Vania mengangguk. "Nggak usah Mah. Mama sama Papa istirahat aja nggak usah balik lagi kesini. Vania gapapa kok sendirian."

"Beneran? Nanti kalo kamu butuh apa-apa gimana?" Tanya Papa.

"Beneran Pah. Gampang itu mah, Vania kan udah sembuh. Jadi Vania bisa ngambil apa-apa sendiri. Mama sama Papa istirahat aja dirumah."

"Yaudah kalo gitu Mama sama Papa pulang dulu ya sayang. Nanti kalo kamu butuh apa-apa langsung telfon Mama aja." Mama mencium kening Vania cukup lama.

Gadis itu kini mengambil tangan Mama nya untuk salim dan mengecup kedua pipi Mama nya.

"Ekhemm Papa enggak dicium nih? Cuma Mama doang?" Sahut Papa iri.

Anak dan istri nya itu terkekeh bersamaan. Kemudian Vania mengambil tangan Papa nya untuk ia salimi dan tak lupa mengecup kedua pipinya.

"Mama sama Papa hati-hati dijalan."

"Iya sayang. Kamu istirahat ya. Biar cepet sembuh."

"Iya Mah."

Ceklekk.

Klekk.

"Hoaammm...Ngantuk."

"Jam berapa sih sekarang."

"Loh udah sore aja."

"Mending sekarang gue mandi dulu aja deh. Lengket banget badan gue. Udah berapa lama yaa gue nggak mandi?" Monolognya sambil berjalan menuju kamar mandi.

10 menitt berlalu.

Vania baru menyelesaikan mandinya. "Woahhh segerrr banget!!"

Gadis itu merebahkan tubuhnya kembali diatas brankar.

"Hujan ya diluar? Hemm..seinget gue karakter favorit gue paling takut sama hujan. Kasian juga dia ketakutan sendirian." Ujarnya yang tiba-tiba teringat dengan Prince.

Vania menaikan selimutnya guna menghangatkan badannya. "Kenapa ya si Prince takut hujan? Didalam novel nggak dijelasin tuh kenapa Prince takut sama hujan. Itu yang menjadikan Prince masih menjadi sosok misteri dalam novel itu, karena belum terpecahkan semua karakter asli tokohnya."

Jderrr.

"Aishh!!! Untung gue nggak takut petir."

"Hoammm...Sekarang gue tidur aja deh."

Menutup matanya dan masuk kedalam alam mimpi.

Baru beberapa menit Vania menutup matanya tiba-tiba dirinya merasakan keberadaan sesorang didekatnya.

Gadis itu kembali membuka matanya. Dirinya terkejut ketika melihat laki-laki yang  berada didalam kamarnya dengan badan gemetar.

Vania memberanikan diri untuk mendekati lelaki itu. Betapa terkejut nya dirinya melihat badan lelaki itu hampir tumbang.

"Ehh ehh, Mas gapapa?" Tanyanya sambil menahan tubuh lelaki itu.

Lelaki itu mendongak menatap sayu gadis didepannya.

Mysterious Second CharacterWhere stories live. Discover now