21

10.3K 1K 160
                                    

"Ikan buntal?"

"Hah?"

Leon maupun Chava masih sama-sama loading. Mereka berdua masih mencerna ucapannya masing-masing.

Setelah tersadar Chava langsung memukul pelan dada laki-laki itu.

"Ikan buntal pala lo!" Ucapnya tak terima.

Tiba-tiba saja Leon mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu. Membisikkan sesuatu yang membuat gadis itu beralih menatap matanya.

"Mermaid hm? Gue rasa lo lebih cocok jadi ikan buntal ketimbang mermaid." Ucap laki-laki itu bercanda.

Leon tersenyum tipis tanda mengejek. Merasa tertantang, kini Chava dengan berani mengalungkan tangannya ke leher Leon.

"Tapi menurut gue, kayaknya gue lebih cocok jadi jodoh lo deh ketimbang jadi ikan buntal."

Gadis itu menaik turunkan alisnya berkali-kali. Menatap mata laki-laki itu lumayan lama. Memeluk leher Leon dengan erat.

"Ayok pangeran kita kembali ke apart. Anak-anak didalam perutku ini sudah sangat kelaparan. Ingin memakan bapaknya katanya." Memasang senyuman lebar untuk menggoda laki-laki didepannya.

Oh shit! Niat menggoda malah tergoda. Sial!

Ekspresi laki-laki itu tak bisa tertebak. Leon kini tersenyum penuh arti. Dirinya memandangi tubuh gadis yang berada didalam gendongannya.

Leon melangkahkan kakinya menuju pintu depan. Memandang kedepan sambil menggoda gadis itu.

"Baiklah. Sudah siap memakanku wahai gadis mermet?" Membalas tatapan Chava lumayan dalam.

Dirinya kini mendudukkan gadis itu dengan lembut. Melepaskan hoodienya dan memasangkannya pada gadis didepannya. Membenarkan selimutnya untuk menutupi ekornya.

Laki-laki itu memasangkan seatbelt pada Chava. Tersenyum tipis sambil menatapnya. "Karena anak-anak ayah sudah tidak sabar, jadi mari kita berangkat sekarang."

Mengelus perut Chava dengan lembut. Tangannya kini bersentuhan langsung dengan perut rata gadis itu.

Mata Chava melotot lebar. Dirinya terkejut, tak menyangka akan mendapatkan respon seperti itu. Baru kali ini wajahnya memerah padam.

Seumur hidupnya, akhirnya dirinya juga merasakan bagaimana rasanya bersentuhan langsung dengan lawan jenisnya. Dan petualangan kali ini adalah bagian dari pengalaman yang tak akan pernah ia lupakan.

#savemermetindonesia
#mermetjatuhcinta
#kecebongmermet
#mermetalay
#gelaymermet

••••

Didalam kamar, terdapat sepasang kekasih yang sedang asik menonton drakor. Sambil bersender kebelakang, tangan pemuda itu masih setia memegangi pinggang gadisnya.

Vania, gadis itu kini menyenderkan kepalanya di dada bidang kekasihnya. Tubuhnya yang berdempetan itu membuat jantungnya berdisko. Meskipun jantungnya tidak aman, tetapi dirinya nyaman berada didekapan pria itu.

Tangan Prince yang satunya ia gunakan untuk mengelus rambut gadisnya. Dirinya juga berkali-kali mengecup kepala kekasihnya itu.

"Sayang." Panggil pemuda itu dengan lembut.

Vania mendongakkan kepalanya. "Kenapa?" Tanyanya.

"Pengen makan kamu boleh?"

Gadis itu spontan menyentil bibir kekasihnya. "Gausah ngaco deh!"

Vania menjauhkan dirinya dari dekapan Prince. Mengambil laptopnya dan memindahkannya di atas ranjang. Prince mengikuti langkah Vania.

Ikut berbaring ke ranjang ketika melihat gadisnya berbaring diranjang.

Mysterious Second CharacterKde žijí příběhy. Začni objevovat