BAB 41 : Calon

56.9K 6.7K 235
                                    

HAI~ MAAP LAMA BANGET YAH (・ᴗ・)V
Perang batin soalnya milih alur ceritanya mau kayak gimana 
(・ᴗ・)V
Maapin yak. Nih aku kasih panjang chapter ini dan aku kasih Jungkook juga yang beberapa jam lalu bikin pusing (。• ᵕ •。) ♡
LUV YUU SO MACHH YANG MASIH PADA SABAR ( ◡‿◡ )♡

 Nih aku kasih panjang chapter ini dan aku kasih Jungkook juga yang beberapa jam lalu bikin pusing (。• ᵕ •。) ♡LUV YUU SO MACHH YANG MASIH PADA SABAR ( ◡‿◡ )♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen dan Nayara memutuskan untuk makan siang di warung bakso yang tidak terlalu jauh dari toko bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen dan Nayara memutuskan untuk makan siang di warung bakso yang tidak terlalu jauh dari toko bunga. Dari luar, warung bakso itu masih terlihat sangat ramai meskipun sudah lewat waktu makan siang. Arsen baru ingin mengajak Nayara mencari tempat makan lain, tapi Nayara lebih dulu menunjuk meja di sudut belakang warung yang baru saja ditinggal penghuninya. Buru-buru Nayara berjalan ke meja tersebut dan Arsen mengikutinya dari belakang. Sesampainya di meja tersebut, mereka langsung mengambil tempat duduk di barisan dekat dinding dan duduk berhadapan satu sama lain.

"Siang Mba Nay~ Wih, sama siapa nih? Pacar yah Mba?" sambut Tono sembari bertanya pada Nayara. Tono adalah anak pemilik warung bakso yang ikut membantu ayahnya berjualan. Saking seringnya Nayara makan di sini, Tono dan Pak Nasrul –ayah Tono yang sekaligus pemilik warung bakso– sampai akrab dengannya.

"Bukan! Dia bukan pacar saya" kata Nayara langsung menyangkalnya.

"Terus apa dong, Mba? Gak pernah loh Mba ke sini sama laki-laki. Biasanya sama Mba Nita, Mba Kirana dan Mba Reyna doang" tanya Tono sambil menyipitkan matanya penasaran.

Kenapa Tono jadi menginterogasinya seperti ini?

Nayara baru membuka mulutnya ingin membalas lagi, sayangnya dia kalah cepat dengan laki-laki yang duduk di depannya.

"Calon"

Arsen menjawab pertanyaan Tono hanya dengan satu kata. Tapi satu kata itu langsung membuat Nayara memberikan tatapan tajam pada Arsen. Bisa-bisanya Arsen dengan mudahnya mengucapkan satu kata yang bisa membuat orang salah paham ketika mendengarnya.

Emang pengen banget dicabein mulutnya nih orang.

"Wah, calon apa Mas?" tanya Tono lagi. Nada suaranya terdengar sangat bersemangat.

Kan, bener kan?? Hadehhh.

Arsen tidak menjawab pertanyaan Tono dan memilih membalas dengan pertanyaan lagi.

Enchanté, Ex!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang