BAB 53 : Lega?

39.1K 3.8K 93
                                    

Notes :
BAB 54 aku up jam 1 siang waktu Jakarta yah~ Luvv yuu gaess ('ε` )♡

Notes : BAB 54 aku up jam 1 siang waktu Jakarta yah~ Luvv yuu gaess ('ε` )♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok! Tok! Tokk!

"Naaaayy~ Nay, lo masih tidur? Gw bawa lontong sayur kesukaan lo nih. Bangun dongg~ Naaaayyyy~! NAYARA KEBO CHAVALI BANGUUUNN!!!"

Nayara mengerutkan dahi saat mendengar teriakan dari luar kamarnya. Nayara masih memejamkan matanya, enggan bangun dan melihat siapa yang sudah mengganggu minggu paginya dengan membuat keributan di dalam apartemennya sendiri. Sebenarnya tidak sulit untuk menebak siapa sang pembuat keributan pagi-pagi di dalam apartemennya sekarang. Benar! Kedua sahabatnya, Kirana atau Reyna, karena hanya dua orang itu yang mempunyai kunci cadangan apartemennya. Jadi, sudah sangat pasti salah satu di antara mereka –atau bahkan kedua-duanya– yang pagi ini datang ke apartemennya dan membuat keributan.

"NAY! LO MASIH GAK MAU BANGUN JUGA?? GW ABISIN NIH JATAH LONTONG SAYUR LO!" Sekali lagi Reyna berteriak kencang dan membuat Nayara mau tidak mau membuka matanya dan terbangun sepenuhnya dari tidur nyenyaknya. Tidak salah lagi, itu suara Reyna.

Nayara menggeram kesal. Tidak Kirana, tidak Reyna, kedua sahabatnya itu sama saja, benar-benar sahabat tidak tahu sopan santun dalam bertamu. Nayara memang memberikan kepada mereka kunci duplikat apartemennya, tapi untuk mereka gunakan jika mereka pulang kerja terlalu larut dan terlalu lelah untuk pulang ke rumah masing-masing yang jaraknya lebih jauh dari apartemennya, bukan untuk disalahgunakan seperti ini. Kalau tahu niat baiknya akan disalahgunakan seperti ini, Nayara tidak akan pernah memberikan kunci duplikat apartemennya. Sekarang, dia harus bangun, keluar dari kamarnya, dan memarahi sahabatnya itu, lalu terakhir, meminta kembali kunci duplikat apartemennya.

Namun, saat Nayara menggerakkan tubuhnya, berusaha bangun dari posisi tidurnya, tubuhnya seakan ada yang menahan dari belakang yang membuatnya tidak bisa bangun dari posisi tidurnya. Ralat! Bukan seakan, tapi benar-benar ada yang menahan tubuhnya dari belakang, atau lebih tepatnya memeluknya erat dari belakang! Nayara baru akan menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat 'siapa' atau 'apa' yang menahan tubuhnya dari belakang, saat suara serak khas orang bangun tidur menyapa masuk ke dalam telinganya dari jarak yang begitu dekat, "Kamu udah bangun?" Dan seketika matanya membelalak sempurna.

Arsen. Dia tidur dengan Arsen semalam! Bagaimana Nayara bisa melupakan itu?!?

Nayara menolehkan kepalanya ke belakang dan netra hitamnya langsung bertemu netra kecoklatan milik Arsen. Ketika mata mereka bertemu, Nayara tidak bisa mengontrol reaksi tubuhnya. Tubuhnya seketika membatu, darahnya mendesir dan jantungnya berdetak lebih kencang.

Pemandangan di depannya saat ini benar-benar... menakjubkan. Dengan rambut acak-acakan dan mata sayu khas orang bangun tidur, Arsen benar-benar menjadi pemandangan pagi paling indah yang pernah Nayara lihat selama hidupnya. Bagaimana bisa Arsen seindah dan semenakjubkan ini bahkan di saat baru bangun tidur? Nayara tidak percaya bisa melihat pemandangan seperti ini di dunia nyata. Selama ini, dia hanya melihatnya di drama korea yang dia tonton dan berkhayal berada di posisi si pemeran utama wanita. Sekarang, pagi ini, khayalannya dikabulkan oleh Tuhan. Terima kasih, Tuhan.

Enchanté, Ex!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang