BAB 58 : So We're Good? Yeah, We're Good..

82.4K 4.6K 386
                                    

Udah yah? Lunas yah? Sampai jumpa di epilog dan extra part (●'◡'●)ノ♥

Udah yah? Lunas yah? Sampai jumpa di  epilog dan extra part (●'◡'●)ノ♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayara terlalu terkejut mendengarnya. Alhasil, dia hanya bisa diam sembari menatap Arsen dengan matanya yang membulat sempurna, dan menunggu laki-laki itu untuk kembali melanjutkan ucapannya.

"Aku dan Ilana memang dekat. Aku gak memungkiri itu. Tapi di antara kita gak ada yang pernah punya perasaan lebih dari seorang kakak ke adiknya dan sebaliknya"

Nayara masih diam. Dia tahu, Arsen belum selesai dengan penjelasannya, masih ada yang laki-laki itu ingin katakan. Jadi, Nayara memutuskan untuk tidak membalas atau menyahuti apapun.

"Bukan hanya aku yang menolak perjodohan itu, Ilana juga menolaknya. Awalnya Kakek sedih, karena aku dan Ilana menolak idenya itu. Menurutnya, aku dan Ilana sangat cocok satu sama lain"

"Kalian emang cocok" Maafkan Nayara. Kali ini dia tidak bisa menahan bibirnya untuk tidak berkomentar.

"Masa?" sahutnya. Lalu, tiba-tiba sebuah ide untuk menjahili Nayara muncul di kepala Arsen, "Ohh~ Karena itu kamu cemburu yah? Tenang, sayang. Kamu dan aku lebih cocok daripada Ilana sama aku"

"Berisik. Lanjutin"

Arsen terkekeh puas. Sedangkan Nayara, cemberut sebal.

Arrghh! Tuh kan! Sekarang Arsen punya amunisi baru buat godain gue! Kiranaaaaa~ Ini semua gara-gara lo! Asdfgajkajsksksk!!!

"Yah, akhirnya perjodohan itu batal, bahkan sebelum terjadi"

"Terus?"

"Terus Ilana lanjut S2 di Belanda, ketemu Rafa, menikah dan lanjut menetap di Belanda sampai sekarang dan aku ketemu mantan aku sewaktu SMA, balikan sama dia, dan mau nikah sebentar lagi" ujar Arsen melanjutkan. Tidak ketinggalan, mata kecoklatannya mengerling jahil ketika mengucapkan kalimat terakhir.

Sontak Nayara memekik nyaring saat mendengarnya, "Apaaan?! Siapa yang mau nikah sebentar lagi??"

Dan sekali lagi Arsen terkekeh melihat respon Nayara.

"Kamulah" seru Arsen dengan sisa kekehan pada suaranya. "Sama aku tentunya"

Nayara hanya memutar kedua matanya, tidak menanggapi lagi ucapan ngawur Arsen.

"Balik ke topik awal. Kakek kamu langsung setuju gitu aja? Gak ada adegan paksa-memaksa kamu dan Ilana harus menuruti permintaannya dengan ancaman warisan gitu?"

Lagi-lagi Arsen tertawa. Hari ini Arsen banyak sekali tertawa. Nayara menaikkan kedua alisnya, memandang heran pada Arsen dan bertanya-tanya dalam hati, selucu itukah ucapannya? Atau memang Arsen saja yang terlalu receh selera humornya?

"Setau aku, kamu sukanya drama korea, bukan sinetron" kata Arsen tiba-tiba, setelah tawanya mereda.

Drama korea? Sinetron?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enchanté, Ex!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang