Chapter 11

24.3K 2.3K 27
                                    

Happy Reading
.
.
.

"Kita kerumah dulu ya" Kata Ghea masuk kedalam mobil setelah menyimpan barang-barang belanjaannya di bagasi.

"Kerumah siapa?" Tanya Hanna menoleh

"Rumah Dad sama Mom"

"Kalian punya rumah disini? Aku kira kalian baru pertama kali dateng kesini"

"Nggak lah, semenjak Gavin sama El netap disini Dad sama Mom sering dateng buat ngecek keadaan El, kadang mereka bisa ampe sebulan disini paling lama 2 bulan, jadi daripada nyewa apartemen mending langsung beli rumah aja"

Hanna mengangguk paham

"Trus kakak? Baru sekali dateng?" Tanya Hanna

"Kalau di itung dengan sekarang ini, mungkin ini ketiga kalinya aku dateng. Terakhir itu aku bareng suamiku, soalnya waktu itu Gavin sakit gada yang ngurus kerjaannya, temen-temennya ditugasin keluar Negeri, yaudah karena ga ada yang gantiin terpaksa kita langsung terbang kesini buat ngurusin kerjaan dia"

"Dia tuh kerja mulu gak kenal waktu, ngeri ih kalo dia gitu terus bisa-bisa si Gavin jadi perjaka tua nanti" Lanjut Ghea

Hanna tertawa pelan baru menyadari kalau Gavin itu maniak kerja. Tapi Hanna sedikit bingung dengan ucapan Ghea, perjaka tua? Gavin masih perjaka? Nah trus El tuh darimana?

Hanna menggeleng, mungkin itu hanya candaan Ghea saja karena terlalu ngeri dengan kerjaan Gavin yang tak kenal waktu itu.

Setelah lama berbincang, mereka kini sampai didepan gerbang besar. Ghea membunyikan klakson mobilnya dan terlihat seorang satpam membukakan pagar

Hanna terpukau melihat rumah besar didepannya itu. Rumahnya malah lebih besar dibandingkan rumah Gavin. Hanna menggeleng gelengkan kepalanya lelah. Dasar holang kayak.

"Yuk masuk"

Hanna tersadar lalu segera menyusul Ghea turun. "Kita langsung kekamar aku aja yuk" Kata Ghea berjalan menaiki tangga di ikuti Hanna dibelakangnya

Ghea segera membereskan barang-barangnya, sementara Hanna duduk dikasur sembari menatap sekeliling kamar Ghea yang didominasi warna pink dan putih.

"Kakak udah punya anak?" Tanya Hanna membuka suara setelah lama terdiam

"Punya, umurnya masih setahun" Kata Ghea sedang asik memasukkan pakaian-pakaiannya kedalam lemari

"Kok ditinggal sendirian kak?"

"Soalnya kan masih kecil Han, aku ga mau bawa dia pergi jauh-jauh dulu, lagian ada kakak ipar aku kok yang jagain"

Hanna hanya ber'oh' ria

"Han, kamu kok bisa dekat gitu sama El?" Tanya Ghea tiba-tiba

Hanna menoleh, ia menghela nafas pelan entah sudah berapa kali dia mendengar pertanyaan itu dari orang-orang terdekat Gavin. Kadang dia heran, memang keakrabannya dengan El itu sesuatu yang hebat? El juga pasti bisa akrab dengan orang lain selain dirinya.

Akhirnya Hanna memilih untuk menceritakan seluruh kejadian awal mula mereka bertemu hingga akhirnya Hanna bisa tinggal dirumah Gavin.

Ghea mengangguk ngangguk sambil mendengarkan cerita Hanna dengan serius. Bahkan Hanna juga menceritakan kejadian yang baru saja terjadi hari ini hingga membuat Ghea senyum-senyum tidak jelas.

"Oh gitu ya, aku ngerti sih maksud kamu nolak Gavin. Aku juga bakal ngelakuin hal yang sama kalo aku jadi kamu, tapi aku mau nanya deh, kamu bener suka gak sama Gavin?" Tanya Ghea

Hanna menunduk lalu mengangguk pelan, Ghea menahan senyumnya.

"Menurut kamu Gavin suka gak sama kamu?"

Bu Guru, I Love You! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang