Chapter 12

23.7K 2.2K 11
                                    


Happy Reading
.
.
.
.

Hanna terbelalak menatap Ghea tak percaya "Hah? Ja-jadi El.."

Ghea tersenyum kecil lalu kembali memandang nisan kakaknya itu "El bukan anak kandungnya Gavin" Kata Ghea dengan pandangan menerawang

Flashback on

"Kakak?" Ghea membuka pintu rumah dan terkejut mendapat kakak perempuannya kini berdiri dihadapannya setelah lama tak terlihat hampir setahun lebih

Anisa tersenyum dengan wajah sendu "Hai Ghe"

Pandangan Ghea jatuh pada bayi yang berada digendongan Anisa "K-kak itu--"

"Nanti aku jelasin ya, aku mau ketemu Mom sama Dad dulu" Ucap Anisa tersenyum

Ghea mengajak Anisa masuk kedalam rumah membuat pasangan Lavana itu menoleh lalu membulatkan matanya

"Nisa!" Seru Dania menghampiri Anisa

Nyonya Lavana itu memeluk anak perempuannya itu "Kamu kemana aja sayang, Mom sama Dad khawatir,"

"Maaf Mom" Lirih Anisa

"Masih inget pulang kamu?" Tanya Daniel dingin

Anisa menunduk sembari memeluk bayi yang digendongannya itu

"Anak siapa itu?" Tanya Daniel nya membuat Dania juga ikut menatap bayi itu, dia tidak begitu memperhatikan kalau Anisa sedang menggendong bayi

"Anisa?" Dania menatap Anisa minta penjelasn

Anisa menunduk "Ini... Anak aku"

Pasangan Lavana itu membelalak menatap kaget putri sulungnya begitupun Ghea yang sedari tadi berdiri dibelakang Anisa.

"Apa?!" Tanya Daniel nya sekali lagi

"Ini anak aku Dad" Lirih Anisa semakin menunduk

"BILANG SEKALI LAGI" Bentak Daniel

"Dad!"

Daniel berbalik menatap laki-laki yang kini berdiri ditangga sambil menatapnya marah, Gavin.

"Kenapa Dad bentak-bentak kak Nisa kayak gitu?" Tanya Gavin kesal, ia menghampiri kakak perempuannya yang kini tengah terisak

"Kak" Panggil Gavin lembut sembari memegang kedua bahu Anisa agar Anisa menatapnya

"Maafin kakak Gav, kakak ga bisa jadi anak yang baik buat Dad sama Mom, kakak ga bisa jadi kakak yang baik buat kamu sama Ghea" Isak Anisa pelan

Gavin menggeleng pelan, lalu memeluk Anisa "Jangan ngomong gitu kak, kakak jangan nyalahin diri kakak sendiri, kakak ga salah apa-apa. Cowok brengsek itu yang salah" Ucap Gavin mengelus punggung kakaknya

"Enggak Gav, Dia gak salah dia mau kok tanggung jawab"

Gavin menggeleng tak habis pikir mengapa kakaknya itu begitu ngotot membela laki-laki itu.

"Gavin, pergi kekamar. Daddy mau ngomong sama Anisa" Ucap Daniel membuka suara

"Gak, kalau Dad mau ngomong sama kak Nisa ngomong aja, aku tetep disini"

Daniel menghela nafas "Gavin, Dad ga akan marah-marah. Dad cuma mau ngomong sesuatu sama dia, kamu ga perlu tau jadi pergi dari sini"

"Gak Dad!"

"Gavin, kamu pergi ya. Sekalian bawa El" Ucap Anisa menyerahkan bayinya pada Gavin

"Tapi kak-"

Bu Guru, I Love You! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang