58: terungkap

10.9K 2.1K 150
                                    

Dua hari lagi, maka raja akan melihat apa yang dia inginkan.
Raivia menghela nafas, semoga saja tak ada hal buruk lain saat ia berubah nanti.

Tapi tunggu, apakah itu artinya raja ingin melihat ia berubah jadi manusia setelah menjadi serigala kembali, dalam arti menatapnya tanpa busana?

Raivia akan membicarakan itu dengan jelas, ia tidak akan melakukannya jika memang itu niat raja. Raivia tidak bisa menebak betapa buruk nya pikiran raja jika itu benar-benar terjadi.

Ray berpapasan dengannya saat menuju ke kebun sayur. Laki-laki itu malah mengabaikan dirinya setelah Raivia kekeh menolak apa yang Ray tawarkan, Raivia tak bisa membiarkan Ray terbutakan oleh keadaan sehingga salah memilih jalan.

Ellen sedang sakit dan itu membuat Raivia merasa sedih, ia akan mengajak sahabatnya makan siang nanti sekaligus menghiburnya.

Saat hendak mencuci seseorang datang menghampiri dirinya.

"Kau di tugaskan untuk membersihkan kamar Raja hari ini"

"Aku? Tapi itu bukan bagian dari pekerjaan ku. Aku hanya pelayan biasa "

"Itu perintah, jangan tanya padaku"

Raivia bisa memastikan ada campur tangan raja dalam hal ini. Dengan begini bisa saja orang lain menduga ia merayu raja.
Raivia tidak bisa membayangkan jika tuduhan itu benar-benar muncul nanti.

Baiklah Raivia harus melakukannya dengan cepat dan kembali secepatnya juga.

Segera langkahnya di tujukan pada ruangan raja, ruangan yang sudah lama ia tidak jejaki.

Saat ia masuk terlihat tidak ada yang begitu berantakan, hanya kasur yang perlu di rapihkan sedikit.
Apakah ini benar tugasnya, saat ia melihat meja meja pun tak ada debu yang menempel di sana.

Lalu apa yang harus ia lakukan?

Dari kamar mandi keluarlah raja dengan jubah mandi yang selalu saja tidak terikat membuat Raivia langsung berbalik dan berpaling.

"Kau di sini?"

"Aku di perintahkan untuk membersihkan kamar Anda yang Mulia"

"Tempat ini sudah bersih, kau bantu aku berpakaian"

"Aku? Bukankah itu tugas Tuan Jacob"

"Dia sedang libur"

"Apa benar aku harus melakukannya?"

"Tentu saja kau pelayanku"
Keluarga kerajaan memang sangat manja, bahkan raja tak perlu mengeluarkan tenaga mereka untuk sekedar mengenakan pakaian.

Raivia mengambil pakaian raja yang ada di lemari dan berjalan mendekat. Raja merentangkan kedua tangannya.

"Apa Anda yakin aku yang harus melakukannya?"

Bukan apa apa hanya saja, ia seorang wanita yang seumur hidupnya tak pernah kenal dengan lelaki. Jika di suruh membantu seorang raja berpakaian tentu saja itu akan sedikit canggung untuk dirinya.

"Apa aku harus mengulang nya?"

Baiklah, Raivia tidak akan terfokus kepada raja.
Raivia membuka jubah raja dan melepaskan nya, saat itu tangan nya gemetaran. Bahkan ia saja tak pernah mencari kesempatan di saat masih menjadi serigala kecil.

Punggung kekar raja dan perutnya yang berotot pasti akan terlihat.

Raivia akan berusaha menutup mata saja akan hal ini meskipun itu tidak bisa ia lakukan.
Raja tenang tenang saja seperti tak terjadi apapun, tanpa mengetahui Raivia dalam keadaan yang sangat tidak mengenakkan.

Raja dengan kemejanya warna hitam, bahkan Raivia yang harus mengancingkan pakaian tersebut.

"Apa kau tersipu? Wajahmu memerah"
Raivia menggeleng sambil mengusap pipinya, ini bukanlah waktu yang tepat untuk bertanya hal tidak perlu seperti itu.

The Moon Wolf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang