09 - Sandiwara Terbaik

2.7K 506 106
                                    

Nate sangat bersyukur karena setelah malam itu, hubungannya dengan Jane semakin membaik. Dua minggu terlewat dengan kedamaian dalam hubungan mereka. Jane bahkan semakin bertingkah menyenangkan dengan terus memasakkan makanan kesukaannya—setelah belajar masak dengan ibunya.

Sungguh, Nate sangat senang. Sudah sejauh ini, dan rencana Nate masih berjalan dengan baik. Sekalipun masih ada satu tugas yang harus diselesaikannya; membuat Jane menerima keluarga Harald. Bagaimana pun caranya dan harus sekeras apa pun usahanya nanti, Nate masih tidak akan menyerah. Jane harus bisa berdamai dengan rasa benci itu karena biar bagaimana pun Harald tetap ayah wanita itu.

Dia membenciku hanya karena aku tidak memilih ibunya.

Nate membuang napas keras mengingat bagaimana raut menyedihkan ayah mertuanya tiap kali membicarakan tentang Jane. Pria tua itu hanya ingin memulai hubungan baru dengan Jane, tapi istrinya itu justru sangat keras kepala menolak tiap usaha yang dilakukan keluarga Harald. Belum lagi Nate juga sudah berjanji tidak akan memaksa Jane lagi untuk menerima ayah mertuanya itu.

Tetapi, tidak.

Sekeras apa pun Jane menolak, selama wanita itu masih menjadi istrinya, Nate tetap akan berusaha membuat Jane melunturkan tiap benci di hati sang istri.

Sayangnya, Nate tidak pernah tahu bahwa di balik punggung pria itu, ada Jane yang sedang menatap dengan tatapan dingin yang menusuk. Jane yakin bahwa dalam keterdiaman itu, Nate pasti sedang memikirkan rencana-rencana lain untuk membuatnya semakin bertekuk lutut. Bahkan Jane masih ingat rencana yang Ava beritahu melalui pesan pada Nate semalam.

Malam ini, Jim akan mengadakan pesta untuk Nate yang telah berhasil membuat Parviez Companies mendapatkan keuntungan ratusan ribu dolar setelah memenangkan salah satu proyek besar—di tengah masalah yang sempat dibuat oleh Morgan. Ava mengatakan akan menjebaknya bersama seorang pria dan Nate bisa menggunakan alasan itu untuk menceraikannya dengan paksa—yang tentu saja langsung diiyakan oleh Nate tanpa pertimbangan. Itu rencana yang sudah lebih dari dua minggu lalu dibicarakan manusia-manusia sampah itu tiap bertemu di kediaman Harald.

Jane mendengkus mengingat bagaimana tiap pesan mesra yang dibagikan dua orang itu di belakangnya. Pasangan menjijikkan itu sepertinya sudah tidak sabar ingin menunjukkan diri di depan banyak orang, sampai tak sabar menyingkirkannya dengan kejam.

Karena itu, Jane memilih melanjutkan sandiwaranya agar membuat Nate dan kumpulan manusia-manusia sialan itu sudah merasa menang dengan keberhasilan tiap rencana yang sudah disusun. Jane akan membuat mereka berada di atas awan tertinggi, lalu menjatuhkan mereka satu per satu. Tentu dimulai dengan menjatuhkan guncangan pertama untuk Nate. Jane ingin melihat perubahan rencana seperti apa yang akan kumpulan parasit itu lakukan setelah tindakannya nanti.

"Kau belum bersiap-siap?"

Tubuh Nate berbalik dan seketika tertegun hebat saat melihat penampilan Jane di depannya. Jane sudah memakai gaun pesta berwarna hitam dengan aksen berlian di bagian kerah sebahu dan pinggang yang terlihat begitu menawan. Leher Jane dibiarkan terbuka karena rambut wanita itu digulung ke atas dengan sangat rapi. Sungguh, malam ini Jane terlihat berlipat-lipat kali lebih cantik dibandingkan biasanya—walaupun aura dingin itu jelas terpancar senada dengan warna gaun yang dipakai sang istri.

"Bukankah kau bilang hari ini Jim mengundang kita ke pesta perusahaan?" tanya Jane dengan senyum—mengabaikan tatapan terpaku Nate pada penampilannya.

Nate berdeham kecil berusaha menguasai dirinya sendiri. Setelahnya, Nate perlahan berjalan menghampiri Jane, lalu mengulas senyum sangat lega. Nate tidak pernah menyangka bahwa Jane akan menemaninya ke pesta yang diadakan oleh Jim. "Kau membuatku sangat terkejut, Sayang."

Turn Back [Completed] ✔️Where stories live. Discover now