Chap 23 : Kabuto

1.9K 168 21
                                    

My Little Wife




Naruto menatap makanan mewah yang terhidang di hadapannya sumpitnya tak bergerak, dia hanya menunduk menatap nasi putih yang setiap bulirnya terlihat sangat empuk. Nafsu makannya menurun seminggu ini, kini pipi tembemnya sudah mulai tirus memperlihatkan ketajaman wajahnya yang bercampur dengan kedewasaan yang mulai muncul. Keceriaan yang biasa terlihat kini tak lagi muncul yang tersisa hanya sebuah ketenangan dan kemelakonisan yang tersirat rindu.

"Uzumaki kenapa kau tidak mencicipi hidangannya." Orochimaru, pria yang katanya seumuran dengan kakeknya namun nyatanya terlihat seperti pria berumur tiga puluhan.

Naruto mangalihkan pandangannya tuk melihat Tuan pemilik rumah yang ia tempati sekarang.

Tak mendengar jawaban Naruto, Orochimaru kembali berbicara.
"Makanlah, kau tak perlu khawatir aku tak akan melakukan apapun kepadamu, dan keluargamu akan menjemputmu." Orochimaru tersenyum dengan sedikit seringai terlihat di wajahnya.

Wajah Naruto menampilkan ekspresi bertanya dengan kebingungan.

Melihat Naruto yang tidak akan mengangkat sumpitnya Orochimaru hanya bisa menaruh sumpit dan menjelaskan tentang keterlibatannya. Melihat remaja yang semakin kurus itu membuat hati lembutnya yang tersisa seujung kuku berdenyut lembut.

"Uzumaki tetaplah Uzumaki, Akatsuki sangat cakap mereka sudah menemukan keterlibatan ku, kedatanganku kemari hanya mengingatkanmu untuk tidak bertindak gegabah dengan melarikan diri dari tempat ini."
Melihat Naruto yang tersentak Orochimaru melebarkan seringainya.

"Jangan terlalu kaget bocah, perangaimu sangat mirip dengan Jiraya dan keras kepala seperti Tsunade."

Mendengar nama kakek neneknya Naruto bertanya.
"Kau kenal kakek dan nenekku."

"Huh." Dengusan meremehkan terdengar dari Orochimaru.
"Mereka dulu adalah sahabatku." Melihat Naruto yang wajahnya memiliki fitur Jiraya dan Tsunade membuat Orochimaru tersenyum nostalgia.
"Yah masalaluku dengan mereka memiliki beberapa warna yang menarik."

"Kau takkan menyakitiku?" Naruto bertanya sambil menatap Orochimaru dengan sungguh-sungguh.

Mendengar pertanyaan Naruto membuat Orochimaru mengangkat alisnya.
"Kau bocah, mendengar pernyataanku bahwa aku adalah sahabat kedua tetuamu kau masih meragukan ku, tentu aku tidak akan menyakitimu."

"Lalu kenapa kau menculikku?" Naruto meragukan motif Orochimaru.

"Yah ada beberapa hal yang menjadi penyebab aku menculikmu, salah satunya beberapa kesepakatan dengan Haruno, awalnya aku tak memeriksa latar belakangmu tapi setelah Mitsuki mengingatkanku, aku mencari latar belakangmu dan betapa terkejutnya aku menemukanmu adalah keturunan kenalan lama." Orochimaru tersenyum dan mengambil sumpitnya lagi.

Naruto memandang Mitsuki yang menatapnya sambil tersenyum datar nan polos lalu ia mulai menggerakkan sumpitnya.

"Kau tenang saja makan makananmu dengan tenang. Aku datang kemari hanya memastikan beberapa hal, masalah Haruno kau serahkan saja kepada keluargamu. Yeah mengingat kau adalah pasangan uchiha mungkin esok atau lusa mereka sudah akan datang." Orochimaru menjelaskan sambil menatap Naruto yang mulai menggerakkan sumpitnya.

Naruto hanya berhem ria dia tak berminat tuk berbicara dengan Orochimaru.

"Betapa bodohnya keturunan Haruno saat ini." Orochimaru mencibir mengingat transaksinya dengan keluarga Haruno.

"Tuan hidangan anda akan segera dingin." Mitsuki menginstruksikan Orochimaru yang masih terus mengoceh.

"Yeah, Mitsuki kau juga segera selesaikan makananmu."
















My Little Wife (Ver. SasuNaru)Where stories live. Discover now