Chap 14 : Rintangan

6.7K 762 57
                                    

Suana suram menyelimuti ruangan tempat Nagato duduk, atmosfir terasa dingin saat suasana hati Nagato sedang tidak baik. Dihadapannya ada Sasuke yang merasa setengah hati jengkel dengan sepupu kesayangan Naruto yang sedang duduk dihadapannya.

"Ayolah Nagato aku hanya ingin jalan-jalan nikmat tanpa ada yang memantau kami. " Sudah kesekian kalinya Sasuke mengatakan kalimat itu tapi Nagato menulikan telinganya.

"Tidak Uchiha, aku tidak bisa mempercayainya dan mempercayaimu begitu saja, kau tidak tahu betapa gesitnya dia, dia bisa saja menghilang begitu saja didepan matamu jika dia ingin. Aku tidak mau dia hilang, karena aku sendiri pernah mengalaminya Uchiha. " Sasuke memutar matanya saat mendengar ucapan Nagato menurutnya Nagato itu berlebihan mengenai Naruto, mana mungkin Naruto bisa menghilang?  Naruto itu anak polos yang tidak tahu apa-apa.

"Nagato ada aku yang menjaganya dan lagi aku tidak terlalu jauh, hanya di Miami. Jika ada sesuatu kau bisa langsung kesana dan lagi aku yakin disana ada anak buahmu, aku hanya tidak mau dipantau 24 jam olehmu. " Kini Sasuke tidak seperti biasanya, mulutnya yang biasanya tidak mengeluarkan banyak kata dengan orang yang tidak akrab dengannya, harus berdebat dengan seseorang yang paling Sasuke malas untuk bertemu. Ya, Sasuke memang paling malas dengan si Uzumaki yang satu itu, bukan karena apa tapi karena dia adalah orang kolot yang selalu keras kepala.

"Kepala batu. " Gumam Sasuke jengkel.

"Apa? Kau mengataiku apa? Dasar Uchiha pantat ayam, muka datar, minim ekspresi! " Seperempat siku sudah muncul didahi Nagato.

"Hanya Naruto yang boleh mengataiku seperti itu setan merah, sialan kau! " Dan tak lama kemudian seperempat siku juga muncul di dahi Sasuke.

"Kau mengumpat didepan kakak iparmu Uchiha! "

"Aku tak peduli, suruh siapa kau begitu kolot melebihi si Uchiha Tua. " Oke Sasuke mulai mengarah pada kakeknya- Madara Uchiha.

"Jangan samakan aku dengan si Tua Bangka itu. "

.....................





Konan dan Yahiko yang berdiri di belakang Nagato tak tahu harus berkata apa, ada perasaan jengkel dan malu mengetahui sikap Ketua mereka bisa seperti itu, benar-benar memalukan!

"Ketua, Tuan Uchiha! " Dan pada akhirnya Konan tidak mampu menahan perasaannya yang jengkel karena ucapan kedua lelaki yang berbeda rambut itu sudah mengarah ke hal yang seharusnya di bicarakan saat tidak ada perempuan, lihat saja wajah konan sudah merah dicampur seperempatan siku bermunculan di dahinya.

"Apa? "

"Apa? "

Ah betapa kompaknya mereka.....

"Berhentilah berdebat. " Yahiko juga angkat bicara.

"Aku tidak berdebat. " Nagato memalingkan wajahnya yang memerah, bisa-bisanya dia kehilangan citranya didepan anak buahnya.

"Aku juga. " Sasuke tentu saja kulitnya lebih tebal dari pada Nagato, wajahnya tidak mengungkapkan apapun hanya tangannya saja yang menggosok hidungnya sebentar.

"Jangan meniruku Uchiha. " Nagato menatap kesal Sasuke, dia menyalahkan Sasuke atas rasa malu yang ia dapat.

"Berhentilah ketua, kenapa kau tidak izinkan saja. Lagipula mereka sudah menikah dan kalau ada sesuatu yang terjadi kepada Tuan Muda kau tinggal menghajar si Uchiha, kan jarang-jarang kau akan menghajarnya. " Dan itu suara siapa?....

Keempat orang yang memiliki warna rambut yang berbeda menolehkan kepala mereka kesana kemari diruangan itu, dan pada akhirnya mereka menoleh keatas mendapati seseorang yang sedang duduk dengan nyaman disebuah jendela yang tidak terlalu besar.

My Little Wife (Ver. SasuNaru)Where stories live. Discover now