Aku dipersilahkan duduk di meja makan oleh tetanggaku. Kami bertetangga belum lama, hampir sekitar empat bulan, mereka terkenal ramah dan baik.
Di depanku tersaji makanan mewah dan lezat, kutatap gadis cantik yang berada di depanku. Gadis itu anak sulung tetanggaku ini, kulitnya putih bersih, tak ada bekas luka pada tubuhnya, gadis itu merawat tubuhnya dengan baik, kuberikan senyum manis padanya, menghayalkan betapa empuk dan kenyal-nya daging gadis itu jika kumasak. Mungkin sama seperti makanan di depanku ini, enak dan nikmat. Kutatap kearah dua pasangan yang wajahnya sama sepertiku, tersenyum aneh, lebih tepatnya menyeringai. Karena ia berhasil memasak anakku yang masih bayi.
Jeneponto 15 Maret 2022
