'Bola Volly' || Ahza Khalilah

4 1 0
                                    

Bola voli merah.

Dalam sepersekian detik sebuah benda menggelinding dari kursi taman tempat gadis tadi duduk.

"Pilihan yang sulit, tapi mau bagaimana lagi. Setidaknya kepalamu seperti bola voli merah bukan, Adikku?" ucap sang Kakak melihat tubuh adiknya yang masih setia duduk di kursi taman dengan dengan darah yang merembes dari leher, sedangkan kepalanya sudah menggelinding jauh ke arah lampu jalan. Di bawah temaram lampu, mata itu terbelalak. Kepalanya terpenggal bahkan sebelum ia bisa memahami apa yang terjadi.

"Maaf, Dek. Jika kamu saja mendurhakai Tuhan, lantas untuk apa kamu hidup?"

15 Maret 2022

Kumpulan Cerita Mini HWCOnde histórias criam vida. Descubra agora