Peluru Jahanam || Zahra

4 2 0
                                    

"Apa gunanya permen lollipop ini jika hanya dirasakan oleh mulutku, tapi tidak bisa dirasakan oleh seluruh tubuhku?" tanyaku. Saat ini aku berada dibalkon, sendirian, dan gelap.

"Ini adalah neraka-ku. Tak boleh ada satupun orang yang merasakannya!"

Kulirik meja kecil yang terletak di pojokan, kuraih cokelat yang sudah terbuka bungkusnya, hanya tersisa setengah batang.

"Berani menyentuh surga-ku, maka kau harus berani menyentuh neraka-ku, Mama."

Wanita yang berstatus ibuku duduk terikat.

"Katakan selamat tinggal pada duniamu. Good bye."

Ku angkat pistol berisi peluru berwarna pink yang  aku warnai menggunakan lipstik-ku, mengarahkannya ke kepala.

Dor!

Kepalaku berlubang bersamaan dengan darah yang muncrat.

Kumpulan Cerita Mini HWCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang