BAGIAN 19🍒

13.2K 1.3K 188
                                    

HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

******


Pagi ini Quen sudah bersiap bersama Arga yang sudah berada tepat di depan mansion.

"Pagi Arga!"sapa Quen berlari kecil dari dalam mansion.

"Pagi cantik"

"Bolos sekarang?"tanya Quen.

"Quen"peringat Arga.

"Hehe canda bos."ucapnya dan langsung melompat kebelakang motor Arga.

Arga tidak siap dengan tindakan Quen yang melompat secara tiba tiba, untung dirinya dapat menjaga keseimbangan.

"Shuttt jangan protes! Let's go!"kata Quen yang paham jika Arga akan mengomeli dirinya tadi.

langsung saja Arga melajukan motornya meninggalkan kediaman Addison.

Kenzie yang baru saja turun dari kamar heran, kemana adik dan orang tuanya? Dia melihat kearah meja makan sepi tidak menemukan keberadaan mereka.

"Maaf den kemarin nyonya dan tuan pergi, kalau non Quen sudah berangkat tadi,"ucap salah satu maid disana.

Kenzie mengangguk paham dia langsung keluar menuju garasi mengeluarkan motor sport nya.

Drttt drttt

Suara deringan berasal dari dalam saku nya, kemudian Kenzie membuka ponsel nya dan terdapat nama Marvel disitu, 'Marvel?' batin Kenzie dan langsung mengangkat panggilan itu.

"Gue butuh bantuan Lo bisa?"

"Apa?"

"Lo tolong jemput Elmira, gue lagi ada keperluan mendadak."ucap Marvel.

"Hm"setelah mengucapkan itu Kenzie memutuskan sambungan.

****

Elmira yang saat ini masih menunggu kedatangan Marvel di apartemen nya, tadi malam Marvel kekeh ingin menjemput dirinya. Mau tidak mau Elmira menyetujui permintaan Marvel.

Tetapi sampai jam segini Marvel belum juga menunjukkan batang hidungnya, Elmira melirik jam tangan nya sekilas 'telat dah gue' batin Elmira.

Brummm brumm

Elmira mendengar suara motor yang dia yakini jika itu Marvel, dengan cepat Elmira melangkah keluar apartemen.

"Lo lama banget si Ve-"

"Naik"

Elmira bingung, bukankah Marvel yang akan menjemput dirinya? Kenapa ini Kenzie? Dia berniat ingin bertanya tapi bibirnya bungkam melihat tatapan datar Kenzie.

"Udah buruan!"

Elmira langsung melingkar tangannya pada perut sis pack Kenzie, dan Kenzie sama sekali tidak mempermasalahkan itu karena yang saat ini bersama dirinya adalah sahabat kecil sekaligus perempuan yang dia cintai dalam diam. Kalau perempuan lain yang melakukannya bisa langsung bertemu malaikat maut jika berani menyentuh Kenzie sedikit saja.

Elmira memeluk Kenzie sangat erat, bagaimana tidak sekarang Kenzie melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Membuat Elmira mengumpat di dalam hati, sudah tau jika dia memakai rok pendek. Alhasil Elmira semakin merapatkan dirinya dengan tubuh atletis laki laki didepannya ini.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka memasuki kawasan sekolah, Kenzie menghentikan motornya dan menoleh ke arah belakang.

"APA?!"tanya Elmira dengan wajah tak  garang.

QuenzaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora