BAGIAN 24🍒

14.2K 1.4K 252
                                    


HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

******

Selama perjalanan pulang Quen hanya diam menatap ke arah luar jendela mobil. Sedangkan Kenzie yang masih belum tau apa penyebab pertengkaran tadi hanya diam, dia menunggu waktu yang pas untuk menanyakan hal itu nanti.

Quen terus menerus termenung dia masih merasa sesak saat mengingat perkataan Arga yang menghina dirinya.

Cukup lama mereka akhirnya sampai di depan mansion, Quen langsung keluar dan menutup pintu mobil sedikit kencang kemudian masuk dengan langkah cepat.

Kenzie yang melihat itu hanya dapat menghela napas panjang. Sebenarnya apa yang terjadi? Mungkin dirinya bisa tanyakan hal ini ke anggota lain nanti di markas pikirnya.

Brakk

Quen membanting pintu kamar dan membuang tas ke sembarang arah. Dia berjalan menuju laci kamar, dan mengambil lambang Invitctus.

"Kesempatan, gue bisa manfaatin kondisi ini." ucapnya.

Entah apa yang akan dilakukan gadis itu, melihat tatapan tajam dan seringai yang terbit di wajah manisnya.

"Gue harus bener bener mancing emosi Arga kali ini."

Setelah mengucapkan itu Quen segera berganti baju memakai kaos hitam berlengan pendek dan jeans hitam tak lupa jaket kebanggaan Invitctus.

Quen mengirim pesan ke Arkan untuk  mengumpulkan anggota dan tak lupa mengajak Ara kesana.

Arkan💩

Lo kumpulin anak anak di markas Dan jangan lupa bawa Ara kesana. Tapi ingat jangan ada yang tau kalo gue yang nyuruh Lo!
Send

Setelah itu Quen memasukkan ponselnya ke dalam jaket dan mengambil kunci motor. Dia berharap semua rencananya akan berjalan lancar.

*****

Ditempat lain Arkan yang baru saja membaca isi pesan dari Quen sedikit bingung. Kenapa dia menyuruhnya untuk mengumpulkan anak anak? Dan apa hubungannya Ara juga ikut kesana? Dia mengusap wajahnya dan menatap ke arah Anggota Invitctus.

Sebenarnya dia dan yang lain sudah berada disini, tinggal menunggu ketua mereka datang dan kali ini Arkan mengirimkan pesan diam diam kepada Ara menyuruh gadis itu datang kesini tanpa sepengetahuan Arga.

Kenzie yang baru saja mendengar penjelasan dari salah satu anak Invitctus tentang kejadian tadi siang di sekolah hanya mengeram kesal. Lihat saja apa yang akan di lakukan oleh nya nanti. Dia tidak akan tinggal diam jika adik satu satunya dihina seperti itu.

Kenzie menatap ke arah Farel yang sedari tadi terus menerus meninju samsak dengan penuh emosi. Sedikit terlihat aneh menurutnya, kenapa Farel sangat peduli dengan adiknya? Bahkan dia melihat farel tak cukup dekat dengan anggota inti.

"Noh Arga." ucap Dito melihat kedatangan Arga.

"Woi pak bos!" sapa Arkan.

Kenzie yang melihat kedatangan Arga langsung berdiri tapi dicegah oleh Revan.

"Lepas" desis Kenzie.

"Gue tau Lo emosi, tapi jangan sekarang Ken! Tunggu dulu." ucap Revan yang tau jika akan terjadi peperangan antara Kenzie dan Arga.

QuenzaKde žijí příběhy. Začni objevovat