Transmigrasi Penata Rias Petani (END)

CHAPTER 016 -

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

O(∩_∩)O

-------------------

Sumber : Novelupdates.com

Translate Inggris : shanghaifantasy/ Notlucia

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

Menyingkirkan dompetnya yang kosong, Li Mo bersorak, menoleh, dan menyapa orang-orang yang membantu mereka membangun rumah.

Yang Lanhua dan Li Xiaofeng menyuruh orang-orang untuk datang ke rumah mereka. Li Mo mengikuti mereka, dan dia diikuti oleh Song Dashan yang diam.

"Li Mo, aku... maafkan aku, jangan khawatir, aku akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan setelah rumah itu diperbaiki, dan aku akan segera membayar kembali uang hutangku padamu." Song Dashan berbicara setelah beberapa saat.

Li Mo mengerutkan bibirnya dan menghela nafas.

Mustahil untuk mengatakan bahwa dia tidak marah dengan kejadian ini. Keluarga mereka tidak punya uang sama sekali. Lebih baik mencari uang untuk membayar Paman Zhao atas uang yang dipinjamkannya untuk membangun rumah.

Setengah tael perak yang seharusnya digunakan untuk pengeluaran sehari-hari telah hilang. Mereka bahkan memiliki hutang. Tapi di era ini, berbakti adalah hal yang paling penting. Ibunya berlutut di hadapannya di depan begitu banyak orang. Apakah tidak setuju bahkan mungkin? Sekarang sudah menjadi seperti ini, menyalahkan seseorang tidak akan membantu mereka. Uang itu sudah habis. Hasilkan uang secara perlahan, dan setelah beberapa saat, kesulitan akan berlalu.

"Cedera kakimu serius. Apalagi yang kamu cari? Apakah Anda pikir kaki Anda tidak cukup patah? Kami perlahan akan mencari tahu cara menghasilkan uang." Li Mo tahu bahwa pria pedesaan di era ini akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan sambilan, tetapi kebanyakan dari mereka adalah pekerja kasar. Membawa karung pasir atau beras membutuhkan banyak usaha. Kebanyakan orang tidak bisa melakukan pekerjaan seperti ini, apalagi Song Dashan, yang kakinya terluka.

Song Dashan mengerutkan kening, "Meskipun kaki saya tidak baik, saya memiliki kekuatan, itu tidak mempengaruhi pekerjaan, saya bisa pergi."

Song Dashan diinterupsi oleh Li Mo sebelum dia menyelesaikan apa yang dia katakan, "Saya tidak setuju dengan Anda melakukan pekerjaan sambilan, untuk Xiaobao dan Saya. Anda juga harus memperhatikan kesehatan Anda dengan serius, jangan disia-siakan." Melihat sikap Li Mo, Song Dashan mengerutkan kening, tidak bisa mengatakan apa-apa di mulutnya.

Li Mo dapat memahami keputusannya kali ini, tetapi dia bukan orang suci, dan tidak mungkin baginya untuk membiarkan keluarga Song menghisap darah mereka seperti vampir. Jika Song Dashan masih kejam terhadapnya dan Xiaobao, maka dia harus memikirkan langkah selanjutnya.

Apakah dia masih bisa hidup bersamanya?

Oleh karena itu, Li Mo mengabaikan perasaan sedih Song Dashan dan langsung berkata, "Saudara Dashan, saya harap ini akan menjadi yang terakhir kalinya. Anda memperlakukan mereka sebagai keluarga, tetapi mereka tidak memperlakukan Anda sebagai keluarga. Jika kami berdua bekerja keras untuk menghasilkan uang, tetapi pada akhirnya, itu akan masuk ke kantong orang lain, saya tidak berpikir saya memiliki kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan seperti ini. Jadi, saya harap Anda dapat memberitahu saya dengan jelas tentang sikap Anda terhadap mereka."

Song Dashan tidak terkejut dengan kata-kata Li Mo. Dia adalah tipe wanita yang tidak bisa mentolerir pasir di matanya. Song Dashan dapat melihat ini. Dia ingin menjalani kehidupan yang baik dengannya, dan dia tidak akan membiarkannya dianiaya dengan selalu bersamanya. Melalui peristiwa hari ini, harapan terakhirnya terhadap kerabatnya juga telah menghilang. Dia tidak akan membiarkan mereka mengambil keuntungan darinya lagi.