Transmigrasi Penata Rias Petani (END)

CHAPTER 052 -

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

O(∩_∩)O

-------------------

Sumber : Novelupdates.com

Translate Inggris : shanghaifantasy/ Notlucia

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

Sore harinya, Li Mo baru saja selesai merias wajah seorang wanita. Melihat bahwa tidak ada yang mengantri untuk riasan, Li Mo mengulurkan kepalanya untuk melihat waktu saat ini. Dia berpikir sejenak dan berkata kepada Nyonya Bos, "Saudari Yue, saya akan keluar sebentar. Hari ini, Dashan akan mengirim kayu bakar ke Saudari Yun. Saya ingin pergi dan melihat apakah ada yang salah."

Saudari Yue tahu bahwa Song Dashan, pria dari keluarga Li Mo, akan mengirim kayu bakar ke restoran Saudari Yun, dan karena ini adalah hari pertama, Li Mo merasa tidak nyaman pergi kesana untuk melihatnya, jadi dia mengangguk dan berkata, "Ayo, aku akan menonton Xiaobao, jangan khawatir."

Restoran Saudari Yun tidak jauh dari toko. Butuh waktu kurang dari seperempat jam untuk berjalan ke sana.

Li Mo meninggalkan Xiaobao dengan Nyonya Bos untuk sementara waktu, lalu mengisi tabung bambu berisi air matang putih dingin dengan tabung bambu yang baru dibeli, dan "meminjam" dua potong kue dari tas sekolah kecil Xiaobao, dan mengeluarkannya dari toko bersama-sama, menuju restoran Saudari Yun.

Kemarin, Song Dashan dan dua saudara Zhao pergi ke gunung untuk mengumpulkan kayu bakar, dan kemudian, Paman Zhao juga pergi bersama mereka. Karena ada lebih banyak orang, kecepatan mengumpulkan kayu bakar meningkat dengan cepat. Beberapa orang tidak ada pekerjaan di sore hari, jadi mereka bekerja keras sepanjang sore. Mereka telah menyiapkan dua belas beban kayu bakar selama dua hari. Hari ini Song Dashan selesai menarik orang di pagi hari. Setelah makan siang, dia memasukkan kayu bakar ke dalam gerobak dan mengisi kereta, dan kemudian mengendarai gerobak keledai ke kota. Kayu bakar dikirim, dan keluarga Zhao terus mendaki gunung untuk menyiapkan kayu bakar yang akan dikirim lusa.

Restoran Saudari Yun berada di jalan utama di belakang jalan tempat toko bedak Saudari Yue berada. Li Mo berencana untuk berjalan di sepanjang jalan utama dan kemudian berbelok ke jalan lain ketika dia secara tidak sengaja melirik ke toko di sisi kanan tempat dia berada sekarang, dan itu adalah toko pakaian pria yang memiliki pikiran gelap tentangnya.

Pada saat itu, penjaga toko yang berdiri di pintu sudah melihatnya di luar pintu.

Sejak festival lampion, Li Mo tidak lagi pergi ke toko pakaian ini dan malah membelinya dari toko pakaian lain. Dia sudah melupakan apa yang terjadi terakhir kali dan tentu saja melupakan bosnya, Zhang Zeshi. Jadi dia tidak ingat bahwa toko pakaian itu terletak di jalan ini. Hatinya terkejut ketika dia melihat orang yang berdiri di pintu toko secara kebetulan, dan dia tanpa sadar berbelok ke gang samping dan pergi ke arah yang berbeda.

Meskipun Li Mo tidak ada hubungannya dengan pria ini dan telah menolak pria ini, kata-kata orang bisa mengerikan. Li Mo tidak ingin menimbulkan masalah yang tidak perlu. Lebih baik untuk menghindarinya lebih awal, kalau-kalau pria ini punya pikiran lain ...

Li Mo buru-buru berjalan di sepanjang gang, tapi sebelum dia bisa mengambil dua langkah, dia mendengar suara langkah kaki tergesa-gesa datang dari belakang. Li Mo terkejut, dan langkahnya dipercepat.

"Saudari Li, tolong tetap di tempatmu." Ketika dia melihat Li Mo berjalan lebih cepat, orang di belakangnya berteriak.

Li Mo tidak menyangka orang ini begitu tidak peka. Dia sudah menjelaskan penolakannya, dan dia baru saja membuatnya begitu jelas bahwa dia menghindarinya, tetapi dia masih mengikutinya. 'Apakah mungkin dia belum menyerah?'