Transmigrasi Penata Rias Petani (END)

CHAPTER 072 -

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

O(∩_∩)O

-------------------

Sumber : Novelupdates.com

Translate Inggris : shanghaifantasy/ Notlucia

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

Pada hari pertama pembukaan, Li Mo takut tidak akan ada pelanggan, tetapi ternyata dia salah.

Dia sibuk sampai hari gelap sebelum dia bisa mengatakan bahwa bisnis hari ini harus ditutup. Bahkan jika dia melakukan perawatan kecantikan untuk dua orang sekaligus, masih banyak orang yang belum melakukannya, jadi dia harus meminta yang lain untuk datang kembali besok, dan masih ada beberapa pelanggan yang tidak memiliki waktu untuk melakukan perawatan kecantikan mereka, bahkan perawatan jerawat untuk Nyonya Yun. Dia tidak punya waktu untuk melakukannya.

Mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk mencoba semuanya mengungkapkan penyesalan mereka dan memberitahu Li Mo bahwa mereka akan kembali keesokan harinya. Mereka memberitahu Li Mo bahwa mereka harus mengantre terlebih dahulu, dan Li Mo mengangguk setuju.

Namun, dia masih sangat senang hari ini. Karena semua orang yang mencoba perawatan kecantikan hari ini seperti Nyonya Yue, mereka sangat puas. Pada saat itu, beberapa orang mengatakan bahwa mereka mungkin akan kembali di masa depan.

Mau tak mau dia merasa lega untuk memulai dengan baik, bahkan jika dia sedikit lelah, pikir Li Mo sambil berdiri dan mengusap punggungnya, mencoba menghilangkan rasa sakit dan kelelahan.

Xiaobao, yang dengan patuh bermain dengan tongkat aritmatika, melihat Li Mo menggosok pinggangnya dan segera berlari, mengulurkan tangan kecilnya yang berdaging dan menarik Li Mo ke kursi untuk duduk.

Li Mo tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, tetapi dia masih duduk dengan patuh.

Ketika Xiaobao melihat ibunya duduk, dia langsung mengepalkan kedua tangannya dan memukul punggung Li Mo.

Hati Li Mo dihangatkan olehnya. Melihat wajah kecilnya yang serius, kelelahan yang dia rasakan sejak hari itu langsung menghilang, hanya menyisakan kehangatan hatinya.

"Bayi kecilku luar biasa. Kelelahan ibu hilang saat aku dipukuli olehmu.

Mata besar Xiaobao berkilat ketika dia mendengar kata-kata itu, dan dia tersenyum malu-malu dengan bibir terkatup, tapi dia masih tidak lupa untuk memukuli Li Mo dengan serius. Sambil mengetuk, dia berkata dengan suara seperti susu, "Ibu lelah mencari uang. Xiaobao akan memukul punggungmu agar kamu tidak lelah."

Li Mo mau tidak mau menarik pria kecil di belakangnya ke dalam pelukannya dan membiarkannya duduk, memberinya ciuman sengit di pipi kecilnya. "Baiklah, ibu sudah disadap oleh bayi, jadi aku tidak lelah. Bayiku benar-benar hebat!"

Xiaobao tersenyum dan tetap dalam pelukan Li Mo, pipi kecilnya yang lembut bergesekan dengan lengan Li Mo, penuh keterikatan.

Li Mo ingat bahwa dia dan Song Dashan memiliki hari yang sibuk hari ini dan hanya melihat Xiaobao saat makan siang. Selebihnya, dia bermain sendirian di belakang.

Menggosok punggung bayi kecil itu, Li Mo bertanya kepada pria kecil di lengannya dengan suara rendah, "Sayang, apa yang kamu lakukan hari ini?"

Xiaobao menatap Li Mo dan berkata, "Hari ini saya melakukan aritmatika, membacakan puisi yang Anda ajarkan kepada saya, dan berbicara dengan keledai besar dan bermain dengannya."

Keledai besar yang dibicarakan Xiaobao adalah keledai keluarga dan satu-satunya makhluk hidup yang dapat berinteraksi dengan Xiaobao ketika mereka tidak ada, karena Jenderal keluarga Xiaojun dan ayam kecil belum dibawa.