Transmigrasi Penata Rias Petani (END)

CHAPTER 026 -

Selamat membaca dan jangan lupa Vote (🌟) biar Mister tambah semangat upload ! 🙏🏻

O(∩_∩)O

-------------------

Sumber : Novelupdates.com

Translate Inggris : shanghaifantasy/ Notlucia

Translate Indonesia : Mr. Classic

-------------------

Tidak lama setelah dia merias wajah Qinhua, mereka mendengar suara gong dari luar, dan anak-anak bertepuk tangan dan berteriak.

"Pengantin wanita harus dijemput!"

"Pengantin pria ada di sini!"

Semua orang tahu bahwa mereka ada di sini untuk menjemput pengantin wanita. Mereka segera berhenti berbicara dan memanggil Ibu Zhao untuk mengenakan kerudung merah Qinhua.

Ketika semuanya sudah beres, Ibu Zhao memandang putrinya, yang mengenakan kerudung merah. Ketika dia berpikir bahwa putrinya akhirnya akan meninggalkan rumah mereka, Ibu Zhao tidak bisa menahan perasaan emosional sehingga air mata mulai mengalir di wajahnya.

Ibu Zhao memegang tangan Qinhua dan berkata, "Setelah menikah, kamu harus berbakti kepada mertuamu. Ini berbeda dari berada di sini di rumah. Anda harus rajin dan membantu mereka. Tetapi Anda tidak harus bersikap toleran terhadap mereka jika mereka berbuat salah kepada Anda. Kamu masih bisa kembali ke ibumu."

Kata-kata Ibu Zhao juga mempengaruhi suasana hati Qinhua. Dia menangis dan mengangguk. 'Ibu, aku tahu. "

Melihat mereka berdua menangis, Yang Lanhua maju dan memeluk Ibu Zhao. "Ibu dan saudara perempuan saya menikah dengan seorang pria di desa kami, dan kami masih bisa melihatnya setiap hari. Untuk apa kamu menangis? Jangan menangis. Anda membuat Saudari Qinhua menangis juga. Riasannya akan meleleh. Bukankah itu pemborosan riasan teliti Saudari Li Mo? "

Ibu Zhao segera mengangkat lengan bajunya untuk menyeka air matanya. "Kamu benar. Apa yang saya lakukan? Kita tidak bisa menangis. Qinhua, jangan menangis. Kamu terlihat sangat cantik hari ini. Jika Anda tidak berhenti menangis, riasan akan terlihat buruk. "

Qinhua mengangguk di balik kerudungnya dan menyeka air matanya dengan saputangan.

Pada saat ini, Zhao Changbang mengetuk pintu mereka. "Ibu dan saudara ipar saya telah tiba; waktunya telah tiba bagi adikku untuk pergi."

Yang Lanhua dengan cepat membuka pintu untuk membiarkan Zhao Changbang masuk dan membawa Qinhua keluar dari ruangan. Pria yang berdiri di tengah, mengenakan pakaian merah, adalah pria Lin, calon suami Qinhua.

Ketika dia melihat Zhao Changbang menggendong pengantin wanita, dia langsung tersenyum dengan gigi putihnya yang terlihat. Dia menyapa Zhao Changbang saat dia berjalan ke kereta pengantin, dengan hati-hati membantu Qinhua duduk di kereta.

Li Mo menyaksikan serangkaian tindakan Lin Man dan sangat senang untuk Qinhua. Jelas bahwa Lin Man mencintai Qinhua dan memeluknya jauh di dalam hatinya. Qinhua akan bahagia di masa depan.

Pada saat ini, Li Mo merasakan tangan hangat melingkari tangannya. Hanya sesaat, dia melepaskannya tanpa diketahui oleh semua orang di sekitar mereka.

Li Mo menoleh dan melihat Song Dashan menatapnya.

Li Mo bertanya dengan lembut, "Ada apa?"

Song Dashan mengerutkan bibirnya, suaranya sedikit dalam: 'Kami tidak mengadakan pesta pernikahan, kamu .... jangan merasa buruk. Kita bisa menebusnya, meski agak terlambat..."

Li Mo tertegun sejenak dan mengerti apa yang dimaksud Song Dashan. Mereka tidak mengadakan upacara pernikahan. Mereka hanya memiliki akta nikah. Dia pikir dia sedih.