DELAPAN

9.5K 899 54
                                    

Assalamualaikum❤️
Jangan lupa untuk bantu vote coment dan follow juga y guys....

Happy Reading ❤️

****

Seorang lelaki tampan sedang bersiap untuk pergi bekerja. Lelaki itu adalah Rafaizan Rakhan Zubair. Ia sedang bersiap untuk menuju tempat pekerjaannya. Dengan balutan kemeja berwarna hitam serta celana bahan hitam membuat ketampanan seorang Rakhan bertambah. Setelah selesai, Rakhan keluar dari kamarnya untuk pamit dengan Umi nya.

Rakhan berjalan menuju taman untuk menemui Umi nya. Setelah sampai di taman, Ia tidak melihat Umi nya. Dan Rakhan kembali masuk ke dalam rumah.

"Umi?" Panggil Rakhan.

Tidak ada sautan dari Sang Ibu, Rakhan sedikit panik. Karena Umi nya akan selalu ada di dalam rumah di jam segini.

Pintu depan terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya dengan balutan gamis serta jilbab.

Rakhan menghampiri Uminya.

"Umi dari mana?" Tanya Rakhan.

"Tadi Umi pergi ke pasar." Jawab Fatimah.

"Rakhan pamit Umi, Mau berangkat kerja."

"Iya nak, Hati hati semoga berkah."

"Aamiin Allahuma Aamiin, Syukron Umi."

"Afwan, Nak."

Rakhan menyalimi Umi nya. Setelah itu, Ia beranjak pergi untuk mengambil mobilnya di garasi.

Rakhan melajukan mobilnya keluar dari lingkungan komplek rumahnya. Jalanan sudah mulai ramai di jam segini. Jarak antara rumah dan tempat Ia bekerja tidak terlalu jauh.

Kurang lebih setengah jam mobil Rakhan sudah tiba di tempat kerjanya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Rakhan segera turun. Hendak berjalan untuk masuk, ada seorang lelaki yang memanggilnya.

"Rakhan."

Rakhan yang namanya di panggil segera menoleh kebelakang.

"Assalamualaikum." Jawab Rakhan.

Lelaki itu malah menggaruk kepalanya yang tidak gatal serta tersenyum menampilkan giginya.

"Hhheheh.... Wa'alaikumsallam."

"Ada apa?" Tanya Rakhan.

"Nanti bisa hadir kan?"

"Inshaa Allah."

"Yaudah nanti kabarin gue, biar gue kirim alamatnya ke lu."

"Iya."

"Oke, yaudah selamat bekerja." Ucap lelaki itu seraya menepuk pundak Rakhan.

"Terima Kasih, kamu juga."

****

Nazira baru saja tiba di kantor. Pada saat berjalan banyak pasang mata yang melihatnya sangat tidak suka.

NaziraWhere stories live. Discover now