DUA PULUH ENAM

9.1K 818 342
                                    

Assalamualaikum guys💗
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Masih menunggu kelanjutan cerita Nazira gak nih? Siapa nih yang menunggu Nazira dan Rakhan bucin? Enaknya di part berapa ya mereka bucin🤔

Cerita Nazira masih datar banget si menurutku wkwk karena belum terdapat bumbu bumbu konflik😆
Kira" konfliknya gimana ya guys? Hahah
Udah siap belum nanti menghadapi konflik?
Harus siap ya hahahha

Semoga suka dengan part ini💗
Bantu share, vote, and coment ya guys


⚠️WARNING⚠️
Jadikan Al Qur'an bacaan utama ya guys🤗

Rasulullah SAW memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa aif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?

Jangan sampai kita lupa untuk membaca Al Qur'an walaupun dalam sehari hanya 1 ayat🥰

Happy reading💗

*****

"Siapa tadi?" Tanya Nazira penasaran.

"Rekan kerja." Jawab Rakhan.

"Oh."

"Kenapa?"

"Nanya aja."

Dalam hati Nazira mendumel tidak karuan. Rekan kerja? Tetapi, kenapa sepertinya tidak pernah melihat gadis itu di kantor. Apa Rakhan berbohong? Sepertinya tidak. Gadis itu sangat cantik menurut Nazira. Tinggi badan sekitar 170cm hidung yang mancung dan memiliki badan yang sangat bagus. Siapa gadis yang tidak iri melihat penampilannya tetapi, Nazira merasa bahwa dirinya jauh lebih baik walaupun sebenarnya ia juga iri.

"Kamu cemburu?" Tanya Rakhan meledek.

Nazira merilik Rakhan sekilas, "Cihh,, ngapain gue cemburu."

Rakhan tersenyum, "Jujur saja."

"Apasih lo."

"Dia Jessica." Jelas Rakhan.

"Gue gak nanya, dan gak mau tau juga."

"Dia model."

Nazira melihat wajah Rakhan dengan tatapan tidak suka. "Ok namanya Jessica terus dia seorang model, lalu apa lagi?"

"Kamu tidak perlu cemburu, dia hanya rekan kerja saya dan kita berteman."

"TTG."

Rakhan mengerutkan dahi, "TTG?"

"TEMAN TAPI GATAL!!"

"Nazira." Tegur Rakhan.

"Apa? Gak suka? Gue ngomong sesuai FAKTA." Sewot Nazira.

Setelah mengatakan itu, Nazira lantas berjalan untuk keluar dari ruangan Rakhan. Tetapi, pada saat hampir di depan pintu. Pintu ruangan tersebut terbuka.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsallam." Jawab Nazira dan Rakhan bersama.

Nazira menatap dari atas sampai bawah seorang wanita yang baru saja datang.

"Ngapain lo?"

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang