TIGA PULUH DUA

7.5K 611 437
                                    

Assalamualaikum guys💗
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Maaf banget kalau kamis kemarin aku ngga update, jadi aku lagi tranning di tempat kerja aku jadi lagi sibuk banget. Tapi, aku update jumat sesuai yang aku beritahu hehe

Next? 1k vote + 1k coment, jgan jadi cilent readers!!

Ramein cerita nazira di setiap part biar aku juga makin semangat nulis dan update🙌

Kalau kalian rajin vote dan coment aku juga nanti bakal rajin update juga



⚠️WARNING⚠️
Jadikan Al Qur'an bacaan utama ya guys🤗

Rasulullah SAW memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?

Jangan sampai kita lupa untuk membaca Al Qur'an walaupun dalam sehari hanya 1 ayat🥰

Jangan lupa bantu vote dan coment ya guys
Happy reading❤️

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Tetapi, rakhan belum kembali dari pesantren membuat nazira sedikit khawatir. Kini, nazira sedang membereskan pakaian rakhan untuk di letakkan di kamarnya. Ia sudah berniat bahwa mulai saat ini dirinya dan rakhan harus satu kamar.

Karena sudah menunggu Rakhan cukup lama di rumah tetapi pria itu tak kunjung datang, akhirnya nazira memutuskan untuk menelpon Rakhan. Tetapi, panggilan pertama dari nazira tidak di angkat oleh Rakhan membuat Nazira mengernyit bingung. Sesibuk itukah Rakhan di pesantren hingga tak bisa mengangkat panggilan dari dirinya fikir nazira.

Di sisi lain, Rakhan yang baru saja selesai berbincang dengan kyai zubair memutuskan untuk menuju Masjid pesantren karena sudah memasuki waktu shalat Isya.

Rakhan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya yang terus bergetar sedari tadi. Senyumnya menggembang ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Ia langsung mengetikkan sebuah pesan untuk Nazira untuk memberi kabar terlebih dahulu.

Me
Assalamualaikum, Nazira
Maaf jika tadi saya tidak menggangkat
panggilan darimu, karena tadi saya sedang
berbicara dengan mbah.

Tak lama dari pesan itu di kirim oleh rakhan, centang yang tadinya berwarna abu abu sekarang sudah berubah menjadi berwarna biru. Menandakan bahwa pesan itu sudah di baca oleh Nazira yang membuat Rakhan tersenyum.

Nazira
Iya gpp

Salam nya kok ngga di balas?
Menjawab salam itu hukumnya
wajib loh😊

Wa'alaikumsallam, suamiku

Masya Allah

Kapan pulang?

Mungkin jam 10

Najong lama banget

Najong?

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang