DUA PULUH DELAPAN

6.2K 570 517
                                    

Assalamualaikum guys💗
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Masih menunggu kelanjutan cerita Nazira?
Maaf ya guys kalau sudah terlalu lama gak update cerita Nazira🙏

Aku harap kalian masih selalu menunggu kelanjutan cerita Nazira sampai End🤗
Dan yang pasti selalu dukung dan support diriku dengan cara vote dan coments😉

Semoga kalian suka dengan part ini💗
Bantu share, vote, and coment ya guys


⚠️WARNING⚠️
Jadikan Al Qur'an bacaan utama ya guys🤗

Rasulullah SAW memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa aif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?

Jangan sampai kita lupa untuk membaca Al Qur'an walaupun dalam sehari hanya 1 ayat🥰

Happy reading💗

*****

Lelaki tampan blasteran Paris itu sedang duduk di sebuah cafe. Lelaki itu adalah Andhika. Sudah hampir 15 menit ia menunggu seseorang yang mengajaknya bertemu semalam melalui telepon. Tetapi, seseorang yang dia tunggu sedari tadi tak kunjung datang.

Merasa kesal dan di bohongi Andhika segera bangkit dari duduknya. Tetapi, tak lama dari ia beranjak ada seseorang yang memanggilnya.

"Papaaa." Teriak anak kecil.

Andhika yang sangat mengenal suara anak kecil itu lantas menoleh ke arah sumber suara.

Raut wajah Andhika yang kesal berubah menjadi tersenyum kala melihat putri kecilnya berlari ke arahnya. Andhika lantas mendekat menjongkokkan badan nya dan merentangkan kedua tangannya supaya gadis kecil itu memeluk dirinya.

Gadis kecil itu adalah Alyssa Daguise putri dari Andhika dan Nazya. Semalam gadis kecil itu meneleponnya dan menangis mengatakan bahwa dia sangat merindukan Andhika.

"Rindu, papa." Ucap Alyssa di dalam pelukan Andhika.

"Papa juga sangat rindu sama, Alyssa." Jawab Andhika.

Alyssa melepaskan pelukannya, "Kenapa papa gak pulang?"

Pertanyaan Alyssa membuat Andhika diam seribu bahasa dan menatap Nazya.

Nazya menjongkok kan badannya supaya menyaratakan tubuh Alyssa, "Alyssa tau bukan kalau papa sangat sibuk?" Ujar Nazya sembari tersenyum. Walau sebenarnya di balik senyumnya ia menahan rasa tangisnya.

Mendapat pertanyaan balik dari sang ibu, Alyssa justru menunduk kan wajahnya, "Ica tau kok kalau papa sibuk."

Andhika yang melihat ekspresi wajah putrinya lantas memeluk kembali putrinya. Tak lama, gadis kecil itu menangis di dalam pelukan Andhika. Mendengar tangisan putrinya membuat Andhika tak tega. Andhika tau dia bukanlah suami yang baik. Tetapi, dia selalu berusaha untuk terus menjadi ayah yang baik untuk putrinya.

NaziraWhere stories live. Discover now