-11-

991 140 11
                                    

Hari demi hari berlalu dan sekarang sudah sebulan Jennie tinggal bersama Rosie. Kehidupan mereka benar benar dipenuhi oleh kebahagiaan dengan Rosie yang sudah semakin akrab sama Jennie.

Berbeda dengan mereka,Chandra bersama Joy melalui kesulitan untuk menguruskan hidup mereka. Perusahan yang diuruskan oleh Chandra itu sudah bankrup sepenuhnya. Sekarang Chandra sudah bekerja di sebuah restaurant sebagai salah satu pelayan. Dia harus mengumpulkan uang untuk membayar semua hutang perusahan.

Prakkk

"Lo buta apa gimana hah?!"bentakan dari bos nya itu membuatkan Chandra hanya mampu bersabar.

"M-maaf bos"sahut Chandra yang tidak sengaja menjatuhkan piring yang akan dicuci olehnya.

"Maaf?! Ck,lo pikir maaf elo itu bisa bikin piring itu kembali utuh?! Sebagai gantinya,gaji elo bakalan dipotong!"

"Maafin aku bos,tolong jangan potong gaji aku. Aku butuh uang"mohon Chandra

"Lo pikir gue peduli hah?! Mendingan lo siapin kerja elo sekarang atau lo diberhentikan kerja!"

Chandra bergegas mengambil sapu dan membereskan pecahan piring ulahnya itu.

"Dibentak itu rasanya sesak banget"gumam Chandra memegang dada kirinya"Mungkin ini yang dirasakan oleh karyawan gue atas ulah gue yang dulu"lirihnya merasa bersalah.











Disisi lain,terlihatlah Joy yang tergesa gesa memasuki ruangan ganti baju. Dia secara tiba tiba mendapatkan tugas untuk menjadi model pengganti makanya dia harus bersiap dengan segera.

"Apa sudah selesai? Photoshoot nya harus dilakukan dengan segera"

"Ah,aku sudah selesai"sahut Joy

Joy mula melakukan kerjanya itu. Dia kelihatan begitu profesional dalam melakukan pekerjaannya.

"Bagus! Photoshoot hari ini sudah berakhir!"teriakan sang photographer itu membuatkan Joy bernafas lega.

"Ini bayaran buat kamu"

Joy menerima uang pemberian dari atasannya Itu"5 juta doang?!"

"Kenapa? 5 juta bahkan sudah terlalu banyak untuk model seperti kamu"sahut atasannya itu dengan remeh

"Model seperti aku?! Maksud bos apaan?!"kesal Joy

"Apa ada yang salah? Kamu harus ingat kalau kamu hanya model pembantu. Seharusnya kamu bersyukur karena saya mengambil kamu bekerja disini. Asal kamu tahu,masih banyak orang yang lebih bagus dari kamu diluar sana"

Joy mengepalkan tangannya dengan emosi"Jaga omongan anda! Apa anda pikir saya juga mau bekerja sama orang seperti anda hah?!"

"Kamu mau melawan saya?! Ck,mulai sekarang kamu jangan pernah menjejakkan kaki kamu kedalam agensi ini lagi! Kontrak kamu diberhentikan! Silakan pergi dari sini!"

Dengan emosinya Joy berganjak pergi dari sana. Bisa bisanya harga dirinya di injek bahkan dia diusir didepan staff yang lain.

"Mah,Joy butuh Mamah"gumam Joy terduduk lemes di bangku halte"Hiks Pah,maafin aku. Aku gagal menjaga Mamah seperti apa yang aku janjikan sama Papah"isak Joy

Tanpa Joy sedari,ada sosok yang terus memperhatikan dirinya dari jauh.














"Jadi gimana?"tanya Rosie

"Kondisi mereka buruk. Chandra sudah hampir sebulan bekerja sebagai pelayan di restaurant. Joy juga baru saja diberhentikan kerja. Karma sepertinya sudah menghampiri mereka"ujar Dion,orang yang dibayar oleh Rosie untuk memantau Joy sama Chandra.

"Baiklah,terima kasih atas infonya. Ini buat kamu"Rosie menyerahkan satu amplop yang berisi uang.

"Terima kasih Nona,saya permisi"pamit Dion berganjak pergi meninggalkan ruangan Rosie.

Rosie menghela nafasnya dengan kasar. Bohong kalau dia bilang dia tidak merasa sedih atas apa yang dilalui oleh Abang dan Kakaknya itu.

"Kamu sudah tahu apa yang terjadi sama Kakak dan Abang kamu?"tanya Seunggi menghampiri Rosie.

"Sudah Om"sahut Rosie"Sekarang aku butuh bantuan Om"

Seunggi tersenyum. Sepertinya dia tahu apa yang dibutuhkan oleh Rosie"Kamu mau Om membeli saham perusahan Papah kamu?"

Rosie ikut tersenyum"Uang peninggalan Papah untuk aku banyak. Perusahan itu juga sudah menjadi milik Abang jadi aku hanya mau Om membayar hutang perusahan menggunakan uang peninggalan Papah buat aku. Om cukup pinter mengurus perusahan jadi aku mau Om membantu Abang untuk mengembalikan kondisi perusahan seperti dulu. Untuk Kak Joy,aku akan membeli satu agensi dan menyerahkan agensi itu untuk dia. Hanya ini yang aku bisa lakukan untuk membantu mereka"

Seunggi mengelus kepala Rosie"Apa yang kamu lakukan ini sudah cukup kok. Papah kamu pasti bangga punya anak seperti kamu"

"Mamah juga bangga sama kamu"ujar Jennie yang ternyata menguping segalanya

"Mah"gumam Rosie.

Jennie menghampiri Rosie"Terima kasih karena membantu Abang sama Kakak kamu"

"Mereka saudara aku,sudah seharusnya aku membantu mereka. Lagian mereka juga sudah sadar sama kesalahan mereka. Aku yakin mereka membutuhkan Mamah saat ini"sahut Rosie

"Apa kamu siap untuk bertemu sama mereka?"tanya Jennie

Rosie menatap Seunggi. Seakan mengerti dengan tatapan itu,Seunggi mengangguk"Kalian harus bertemu secara rahsia. Om tidak mau Jey tahu keberadaan kamu"

"Baiklah Om. Aku bakalan ketemuan sama saudara aku nanti malam"sahut Rosie dibalas senyuman dari Jennie.







  Tekan
   👇

Dear Mom ✅Where stories live. Discover now