0.0 Beginning

8.9K 888 13
                                    

Warn : typo, & harsh word.

Enjoy your reading bestiE

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Namanya Akihiro Kanarae. Putri semata wayang seorang pengusaha makanan, Akihiro Dominic. Kanarae itu cuma remaja perempuan yang nolep, dan kurang piknik. Fangirl sejumlah boygroup Korea Selatan garis keras, meskipun dia tidak menonton konser karena tidak diizinkan papa sih.

Yang penting papa masih mau memberikan ia uang untuk memenuhi keinginannya berupa ingin membeli printilan kpop dan sejenisnya. Meskipun harus diberi sogokan berupa kue kering atau kue basah.

Seperti biasa, setelah selesai membuat kue kering untuk sogokan papa, Kanarae membersihkan noda tepung dipipinya, dan mencuci tangannya - dia sedang ingin album nct, jadi dia harus memberikan sesuatu agar papa mau menurutinya.

"Non sudah waktunya makan siang, sudah ditunggu tuan." Kanarae menagngguk sekilas. Mengikuti Bi Aida - pembantu rumah tangga dirumahnya - menuju ruang makan.

"Siang, papa." Sapa Kanarae sambil menarik kursi. Dom mengangguk singkat, dan mulai makan, diikuti Kanarae.

"Kana," Dom memanggil membuat Kanarae menoleh, dan menatap sang papa. Mulutnya masih mengunyah, dengan atensi sepenuhnya kepada Dom. "Kamu buatin papa kue kering lagi, kali ini Kana pengen apa?"

"Hehe papa,"

"Iya."

"Mau album nct, Pa. Boleh ya?"

Bernegosiasi dengan papa itu cukup sulit. Kue kering kesukaan papa itu mudah dibuat, tapi yang sulit adalah menyesuaikan rasa dengan lidah papa yang selektif. Kanarae sudah sering ditolak karena kue kering sogokannya tidak sesuai dengan lidah papa, walaupun nanti papa menghabiskannya sih. Paling sulit lagi, adalah mencuri waktu untuk bertemu papa yang super duper sibuk.

"Boleh. Nanti Denji urus." Balas Dom membuat Kanarae menahan pekikan karena kata papa dimeja makan dilarang berisik.

"Ekhm, Kana."

"Iya papa"

"Ini." Dom memberikan Kana paperbag dengan label toko buku. Pria itu melonggarkan dasinya, dan berdehem menunggu reaksi sang anak.

"Novel?" Gumam Kana

"Kata Denji anaknya suka baca itu. Kata Denji itu kesukaan anak seumuranmu. Papa salah ya? Kana nggak suka?"

Mata Kanarae pipis.

Ini pertama kalinya papa berbicara selembut, dengan tatapan sehangat ini. Apalagi papa sudah berusaha menyenangkan hatinya, menuruti, dan mendidiknya sendirian selama ini.

Aduh Kanarae terharu.

"Ini bagus, papa. Kana suka, makasih ya!" Kanarae berucap semangat, mencium pipi kanan papa secepat kilat, dan berlalu ke kamarnya dengan pipi memerah. Sementara Dom tersenyum, telinganya memerah, hatinya menghangat dengan rasa senang membuncah.

"Be happy, Kana."

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Kanarae tengkurap diatas ranjangnya. Cewek keturunan Jepang itu mengumpat berkali kali dengan mata fokus membaca novel yang diberikan papa siang tadi.

Bruk

Terhitung 18 kali Kanarae membanting novel itu dengan rasa sebal mendera dada. Bantingnya pelan sih, karena itu barang yang diberikan papa, hehe.
"Anjing klise banget. Protagonis baik bla bla bla, antagonis jahannam. Ni penulis kurang piknik, najis!" Makinya lalu memungut novel itu, dan lanjut membacanya.

I'm The Main Characters Where stories live. Discover now