5. HARI SUMPAH PEMUDA

121K 11.9K 7K
                                    

Selamat membaca, semogaa sukaa Aamiin.

Vote itu gratis, jadiiii silahkan vote ya💘

5. HARI SUMPAH PEMUDA

Siapkan obrolan yang panjang, karena ada manusia yang diam-diam tidak ingin berakhir pada pembicaraan itu.

***

Salsa yang baru saja tiba di sekolah, lalu menengok ke arah laci mejanya, dan benar saja, ia mendapatkan cupcake yang terbungkus oleh tas kertas di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsa yang baru saja tiba di sekolah, lalu menengok ke arah laci mejanya, dan benar saja, ia mendapatkan cupcake yang terbungkus oleh tas kertas di sana. Tertulis nama tokonya, Salsa cake.

"Cie yang pagi-pagi udah dapat sarapan, mau juga dong," goda Rai yang juga baru tiba. Perempuan itu mengetahuinya, karena Bara dan dirinya sudah jadi teman baik sejak kemarin, sejak laki-laki itu memberinya payung untuk pulang.

"Kok dia tahu nomor gue, ya?" tanya Salsa. Ia kemudian menatap Rai dengan sorot mata yang menebak-nebak, "Pasti lo, ya?"

Rai hanya menaikkan kedua pundaknya lalu berucap, "Tuhan itu maha pengasih kan, Sal, masa manusianya nggak."

"Lo yang ngasih WA gue, Rai?" tanya Salsa, ikut duduk disebelah Rai.

"Bawel banget," Rai meraih cupcake pemberian Bara. "Nggak ada salahnya buat berteman dengan seseorang kan, Sal? nambah relasi, makin banyak teman, makin banyak juga rejeki kita."

Salsa menghela nafasnya kasar, "Tapi-"

"Nggak ada tapi-tapian," sanggah Salsa. "Kata orang itu, kisah yang paling indah ada di SMA, ada di masa putih abu-abu, mumpung kita masih kelas 10, lo manfaatin dengan baik, kenalan dengan banyak orang, Sal. Ciptakan kisah dan memori dengan penduduk SMANDA, sebelum lo ngerasain gimana dunia luar, dunia kerja, dan sebagainya."

"Sayang kalau nggak jatuh cinta di masa SMA," ucap Rai lagi, sembari mengedipkan matanya.

"Yee, cinta mulu, nanti sakit hati, nyesel lo bilang kayak gitu," balas Salsa.

"Mending menyesal karena pernah jatuh cinta, daripada menyesal karena nggak pernah jatuh cinta, Sal. Karena manusia cuman diberi kesempatan hidup sekali, pake seragam putih abu-abu cuman tiga tahu, jadi mending lo ukir cerita lo dengan baik disini," jelas Rai.

Nasehat itu bukan sembarang nasehat, karena Bunda Rai itu adalah alumni SMANDA, dia pernah menjabat sebagai ketua OSIS selama 2 periode di tahun 1994, beliau suka bercerita banyak dengan anaknya, membagi kisahnya tentang apa saja yang ia temukan semasa SMA dulu, lalu bagi Rai, hidup biasa-biasa saja di SMA itu tidak akan berkesan, karena nanti tidak ada bahan apapun yang akan diceritakan kelak pada anak-anak masa depan. Prinsipnya seperti ini, berkisahlah, maka kau akan hidup dalam sejarah selama-lamanya. Pada kesempatan yang paling kecil satu manusia akan mengingat mu dikepalanya, pada kesempatan yang besar, seribu manusia akan mengenangmu dihatinya.

DIA BARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang