40. JANGAN TERLALU CEPAT JADI KENANGAN

66.5K 6.3K 3.8K
                                    

HALOOOOOOOOOOOO

3K VOTE + 5K KOMENT FOR NEXTTT

SELAMAT MEMBACAA, SEMOGAA SUKAAA AAMIIN <3

40. JANGAN TERLALU CEPAT JADI KENANGAN

Jangan buat rencana pada harapan. Nanti, senyumanmu jadi palsu.

****

Teriakan seorang perempuan yang wajahnya baru bangun tidur karena sebuah panggilan masuk yang mengagetknnya terdengar begitu pilu ketika menemukan sebuah kertas yang entah kapan ditulis oleh Salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriakan seorang perempuan yang wajahnya baru bangun tidur karena sebuah panggilan masuk yang mengagetknnya terdengar begitu pilu ketika menemukan sebuah kertas yang entah kapan ditulis oleh Salsa.

Rai memeriksa handphonenya, dan ternyata benar, seluruh kontak itu sudah ada di handphonenya satu persatu.

Informasi terkait jatuhnya pesawat itu sudah menyebar dimana-mana. Rai terduduk di ruangan kost-an itu, lemah semua badannya. Kenapa Salsa tidak bilang kalau dia mau ke Amerika? Ikut dengan penelitian dosen?

Mata Rai menatap kosong, dengan pikirannya yang mulai kemana-mana dan kacau, teringat hari esok yang jadi spesialnya, "Besok gue ulang tahun, Sal. Lo jangan aneh-aneh deh, nanti siapa yang ngucapin 'selamat ulang tahun' lagi ke gue kalau bukan lo...."

"Nanti siapa yang buat hari ulang tahun gue spesial kalau bukan lo...."

"Masa gue tiup lilin sendirian," Perempuan itu menggigit bibirnya. Melampiaskan perasaannya.

Rai memeluk dirinya, ia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan hari ini. Hari penuh sunyi dan sedih. Ia tidak pernah menyangka Salsa akan seperti ini, semua tidak pernah ada dalam dugaan Rai.

Ditatapnya kalender hari ini. Air mata Rai semakin deras menjelaskan sakitnya. Lalu perempuan itu menggeleng. "Nanti hari-hari kedepannya, gue sama siapa di kostan ini, Sal?"

Hampir tujuh tahun bersahabat dengan Salsa, hampir sepanjang itu mereka sama-sama berbagi tawa dan tangis. Dua sahabat yang pada kondisi apapun, mereka tidak pernah lupa untuk saling menyayangi.

Kedua lutut Rai menumpu kepalanya, penampilan bangun tidur paling berantakan yang pernah Rai alami sepanjang ia menjadi manusia. Mungkin, cinta akan menyakitinya suatu hari nanti. Namun, sepertinya tidak separah ini. Berita kehilangan sahabat, adalah patah hati paling parah yang tidak berbicara, tapi, sakitnya melebar entah kapan akan sembuh.

"Gue tahu, nanti kita pasti akan berpisah, tapi jangan cepat-cepat...."

Ucapan Rai berkali-kali terdengar. Ucapan yang ia tujukan pada Salsa. Seorang perempuan yang entah bagaimana ia sekarang.

Rai kemudian mengubah posisinya. Membuang dirinya di kasurnya, menenggelamkan kepalanya di antara dua bantal yang ada di kasur itu. Kasur tempat ia dan Salsa membuang lelahnya. Pagi ini, kini hanya Rai yang tidur di tempat itu. Dan mungkin akan berlangsung begitu hingga seterusnya.

DIA BARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang