Eighth

24 5 2
                                    

Up!!

Note : seperti yang sudah-sudah, ini hanya fiksi !!!

Happy Reading 😁



Entah apa dan kenapa, terlihat seperti berbeda dari hari sebelum-sebelumnya. Lily tersenyum sepanjang hari, tak lewat barang seorangpun disapanya ramah. Pagi ini dia tidak datang dengan tangan kosong ke perusahaan.

"Sunoo-ssi!" pekik nya saat memasuki ruangan tempat biasanya Sunoo dan para member berkumpul, meskipun akan lebih di dominasi oleh presensi pria pucat itu.

"Sunoo-ssi aku bawa sarapan untukmu!"

Sekali lagi dirinya memeriksa setiap sudut ruangan, tidak ada siapapun selain Hoodie biru yang tak pernah berpindah tempat dari sejak pertama kali dirinya datang.

"Sun-"

"Lily?"

"Heeseung-ssi?

Lagi - lagi bukan Sunoo, kesekian kalinya Heeseung adalah orang pertama yang Lily lihat berada di tempat seharusnya Sunoo disana.

"Pagi sekali? Bukankah jam kerjamu masih satu jam lagi?"

Heeseung berdiri didepannya, dengan coat yang tersangkut rapi di perpotongan lengan. Manik hazelnya tidak pernah lepas sedetik pun dari wajah Lily, membuat empunya merasa canggung dan khawatir salah mengartikan.

"Eh? Iya, ikut Hera eonni. Dia punya urusan mendadak dengan tuan manager utama."

"Benarkah? Lalu kemari buru-buru mencari Sunoo? Dia sedang lari pagi dengan Jay dan Jungwon sejak subuh tadi!"

Mungkin Lily bisa bernafas lega, ternyata Sunoo tidak sebegitu tertutup seperti yang ada dipikirannya. Namun dengan adanya Heeseung didepannya dia malah berharap seharusnya Sunoo ada di sampingnya sekarang.

"Oh? Aku pikir dia sudah bersiap diruangan ini!"

Heeseung menggeleng, sembari mengulas senyum terbaiknya. "Tidak juga, mungkin mereka mampir sebentar!"

"Kau sudah sarapan? Kalau belum ayo temani aku ke kantin perusahaan, sebelum semua orang bersiap!"

Lily tidak bisa menolak, dia meletakkan kotak makannya diatas meja tak jauh dari jaket Sunoo. Menarik satu stickey notes dari saku coatnya bersamaan dengan sebuah bolpoin untuk menulis.

"Dia akan senang kalau tahu itu darimu!" Heeseung melihatnya jelas, bahkan membaca apa yang ditulis Lily di kertas persegi berukuran mini itu.

"Benarkah? Kalau begitu aku akan membuat nya untuk mu juga lain kali!"

Gadis itu beranjak dari tempatnya, memasukkan kembali bolpoinnya ke tempat semula. Dirinya menatap senang kearah Heeseung, sampai Heeseung begitu gemas tidak tahan untuk tidak mengusak pucuk kepala Lily.

"Aku seperti punya adik perempuan!"

"Hehehe, aku juga seperti punya seorang kakak jadinya!"

Gadis itu benar-benar tidak tahu, saat dirinya tersenyum bukan berarti semua akan tetap baik-baik saja

*****

"Hyung!"

Sunoo membuang muka nya, masih dengan sepasang sumpit ditangan yang tengah dalam posisi menjepit irisan telur dadar.

"Sunoo Hyung! Tidak dengar aku memanggil ya?"

Jungwon menjadi sangat kesal saat ucapannya tak diindahkan oleh sang kakak. Dia duduk tepat disebelah Sunoo, memperhatikan wajahnya dan juga kotak makan di atas meja secara bergantian.

"Siapa memberi bekal? Apa Ivana Noona sudah kembali?"

"Dia tidak akan kembali sebelum menyelesaikan kuliahnya!" Jawab Sunoo setelah meloloskan satu suap kedalam mulutnya

More Than Hour || Kim SunooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora