Eighteenth

19 3 0
                                    

UP!!

HAPPY READING 😀

(Sorry for late🤧)









Sunoo duduk bersandar, memijat pangkal hidungnya dengan mata turut terpejam. Dia tidak bisa berlama-lama dalam situasi sekarang, sore nanti mereka punya jadwal syuting variety show grupnya.

"Chamomile Tea! Susu Pisang! Air Mineral! Dan satu cup es krim mint chocolate!" Lily mengeluarkan isi paper bag nya setelah meletakan cangkir teh dengan panas yang begitu ketara keatas meja.

Gadis itu masih bingung sebenarnya, mendadak setelah menemui Sunoo dan Jungwon si bungsu yang menyandang status leader itu menyuruhnya membuatkan teh dan beberapa tambahan lain.

"Sesuatu terjadi? Kau tampak baik-baik saja, kecuali pikiranmu!"

Lily duduk di sebelah Sunoo, merogoh saku coat nya yang berisi dua bungkus permen jelly mini.

"Nah! Ini yang terakhir di toko itu tadi. Mereka akan me-restock lusa."

Sudah hampir satu menit Lily berbicara sendiri, tidak ada respon atau niat untuk menolehkan kepala sedikitpun dari Sunoo.

"Kau ingin sendiri ya? Kalau begitu aku akan kembali ke ruang make up. Ada banyak hal yang bisa kulakukan disana!"

Ia mengambil kembali teh chamomile nya. Membiarkan sisa bawaan nya selain teh tetap diatas meja. Selagi Sunoo tidak meminta Lily meninggalkan tehnya tentu Lily akan membawa kembali. Suasana hati Sunoo sedang tidak baik, Lily tidak ingin pria yang hanya terpaut satu tahun darinya itu memecahkan gelas saat ditinggal sendiri.

"Noona harusnya tetap disini!" Sunoo membuka matanya, mengambil sebungkus jelly tadi dan melahap isi nya satu.

"Tidak!" Tolak Lily
"Anda seharusnya sudah berada di ruang make up. Semua sudah bersiap untuk shooting, tolong bersikaplah sedikit profesional tuan Kim!"

Sunoo mendecak, dari sekian banyak ucapannya yang begitu memegang kendali Lily baru kali ini gadis itu melakukan penolakan keras. Bahkan belum dirinya melanjutkan Lily sudah lebih dulu menutup pintu menyisakan Sunoo seorang diri.

"Noona!" Pekik Sunoo membawa sisa jelly nya menyusul Lily.

*****

"Noona!"

Sunoo berdiri didepan Lily, merentangkan tangannya dengan tatapan yang, err ntahlah tidak bisa didefinisikan dengan jelas.

"Kau ini kenapa? Aku hampir menabrak mu tadi dan menumpahkan teh ini di bajumu!"

Lily sudah sangat sabar dengan sikap Sunoo, nyaris saja gadis itu berteriak marah pada bosnya. Tidak, Lily tidak takut dipecat dia justru sangat senang jika itu terjadi. Dia khawatir kalau Sunoo malah akan semakin berbuat sesukanya jika dengan suara.

"Siapkan apa yang mau dikenakan untuk shooting. Dan aku ikut kalau dirimu yang menata rambutku!"

Ia mengangguk, melanjutkan langkahnya menuju ruang artis tempat member berkumpul. Sebenarnya Lily juga sudah menerima beberapa kali panggilan di ponselnya. Para staff mungkin benar benar membutuhkan nya sekarang.

"Noona mengacuhkan ku lagi!" Dan ternyata Sunoo mengikutinya, berjalan disamping dengan langkah yang disesuaikan.

"...."

Tidak sedikitpun Lily mengeluarkan suara nya, gadis itu menatap lurus kedepan.

"Noona tahu? Dia kembali!"

Sunoo berhenti, meremat jemarinya sebab ucapan terakhirnya tidak diindahkan oleh sang asisten. Dia tidak bisa menjelaskan banyak jika Lily bahkan enggan sedikitpun melihatnya.

More Than Hour || Kim SunooWhere stories live. Discover now