Chapter 19

454 71 4
                                    

•••

"Apa pelajaran hari ini? "-tanya kaminari

Tidak ada satupun yang menjawab pertanyaannya,

" Oihh  ...  Aku bertanya kenapa tak ada yang  menjawabnya? "

"Kau bertanya pada siapa?—" Ucap sero

"—Kau bahkan tak menyebutkan nama salah satu dari kami. "

"Tentu saja aku bertanya pada kalian.."

"Kalian siapa? Kalian yang mana yang kau tanyakan, kaminari..? "

"Hoiih..., kenapa dengan kalian sih? Ribet sekali bertanya, apa kalian semua sedang mengalami mood yang buruk hari ini??? "

"YAAAA."-jawab ketiga nya serempak

Kaminari sedikit terhenyak saat mendengar Jawaban serempak yang di ucapkan dengan lantang itu, apa yang terjadi dengan kawan-kawannya ini pikirnya.

" Kirishima, apa pelajaran hari ini? "

Tanya nya lagi kali ini dengan menyebut nama Kirishima.

"Fisika, kimia, matematika, bahasa Inggris, biologi, dan ekonomi. "

"Ya Tuhan..., kenapa mapel hari ini sangat menguras otak.., Lama-lama kepala ku bisa pecah kalo begini."

"Seperti punya otak saja. "-jawab bakugo

"Memangnya kau tidak melihat roster pelajaran hari ini, kaminari? " Tanya sero

"Aku telat bangun jadi terburu-buru dan tidak sempat mengecek roster hari ini, aku memasukan buku asal saja yang penting bawa.. "

"Lah?? Gimana ceritanya bisa begitu? Trus buat apa kalo ternyata buku yang kau bawa dalam tas mu itu tidak ada mata pelajaran nya hari ini??? Sia-sia saja bodoh! "Sero

"Ya tidak tahu, yasudah lah. "

"Dasar bodoh! " Ucap bakugo

"Heii, aku tau kau sedang kesal tapi tidak lampiaskan ke aku juga kan. Mungkin mulai besok aku akan membawa semua buku ku dan ku letakan di laci meja ku, supaya saat aku terlambat aku tak perlu membawa buku lagi"

"Contoh orang pemalas"

"Aku bukan pemalas, aku hanya menghemat tenaga"

"Pemalas ya tetap pemalas" Bakugo

"Ada apasih dengan kalian?? Kelihatan kesal sekali??" Tanya kaminari lagi karena jujur berada di posisi ini sangat tidak nyaman untuk nya.

"Aku lupa membawa uang saku" Kirishima

"Kau bisa pinjam uang ku dulu.. " Kaminari

"Nilai ku turun jadi orang tuaku menyuruh ku berhenti bekerja" Sero

"Kau terlalu malas" Ucap kaminari ringan padahal itu mencerminkan dirinya sendiri

Dan bakugo hanya diam, alis kaminari menukik naik.

"Dan kau?? Apa yang terjadi padamu bakugo? "

"Apa?!! " Tanya bakugo tak ramah

"Aku tau kau sedang kesal dan marah, kau kelihatan berkali-kali lipat lebih kesal dari pada kirishima dan sero.., jadi apa yang terjadi? Kau tak ingin memberi tahu kami?? "

"Bukan urusan mu" Jawabnya

"Okee, baiklah kalo begitu.. " Jawab kaminari sambil terus melihat kearah bakugo

"Aku di suruh tinggal bersama si anak aneh itu selama seminggu.. " Ucap bakugo yang
mengungkapkan nya sendiri.

"Anak aneh?? Siapa?? " Kali ini Kirishima menimpali

"Ck dasar kalian ini, siapa lagi yang di maksud bakugo jika bukan Midoriya na bakugo?? " Sero

(Mengangguk) "kenapa bisa?? " Tanya kaminari lagi??

"Ayah ku akan pergi dinas keluar kota dan ibuku akan ikut dengannya karena dapat Undangan itu, jadi mereka menitipkan aku pada sialan itu. "

Ketiga nya mengangguk mengerti, "tapi kenapa harus Midoriya? "

"Hooh, kenapa bukan ke kita saja? "

"Lagipula kita sudah sering datang kerumah mu dan menginap sesekali menginap juga.. "

Pertanyaan ketiga orang itu membuat bakugo menghela nafas.

"Ntahlah aku juga tak tahu apa yang di pikirkan orang tua itu, kenapa harus dia? Katanya karena sialan itu tinggal sendiri jadi aku lebih baik dengannya dia takut merepotkan kalian dan orang tua kalian lah, tapi dia tak takut merepotkan sialan itu, jadi apa maksudnya coba?? "

"Mana aku di suruh tinggal di apartemen nya lagi.. Haiishh" Keluh bakugo

"Kenapa kau tinggal di apartemen Midoriya? Kenapa tak di rumah mu saja? " Sero

"Benar, jika di rumah mu kami bisa ke sana dan tak perlu menyusahkan Midoriya untuk menjaga mu kan.. " Kirishima

"Itu dia masalahnya..."

"—mereka udah pergi dari pagi tadi dan kunci rumah mereka bawa.. "

Setelahnya hening, merasa tak ada jalan keluar lagi untuk bakugo, walaupun di tawari untuk menginap di salah satu rumah mereka bakugo tak akan mau, keempatnya pun menghela nafas.

"Izuku,, ntar pulang sekolah cafe yuk"

Suara wanita yang selalu menatap tak suka kearah bakugo terdengar saat yaomomo, todoroki dan Midoriya masuk bersamaan ke dalam kelas.

"Tidak." Dan jawaban singkat lah yang selalu keluar

"Kalo gitu Kita ke pantai? Atau pemandian deh"

Midoriya menggeleng, "atau ke tempat wisata yang seru, atau museum atau bioskop apapun itu ayolah na.. " Pujuk yaomomo lagi

Dan lagi lagi Midoriya hanya menggeleng dengan ekpresi yang datar.

"Kenapa setiap aku ajak liburan kau tak akan pernah mau?? " Tanya yaomomo menghadang jalan Midoriya

Sedangkan todoroki sudah sampai lebih dulu pada bangku nya. Midoriya melewati yaomomo tapi lagi dan lagi di hadang.

"Ayolah na.. " Menatap Midoriya sambil tersenyum membujuk

Midoriya menggeleng lagi sambil meraba-raba saku nya.

"Sial, kunci mobil ku tertinggal di parkiran"

Setelah mengucapkan itu midoriya pun keluar lagi yang pasti mengambil kunci mobil nya yang tertinggal, dasar ceroboh.

Yaomomo merenggut dan langsung menuju bangku nya sambil melirik bakugo sinis.

'Apa aku punya hutang padanya? Kenapa dia selalu sinis saat menatap ku? 'Batin bakugo bertanya

Setelahnya bakugo hanya mengangkat bahu tak peduli dan kembali pada teman-teman nya yang entah sedang membicarakan apa.
.
.
.
.
"Hhhh dia tak mau lagi" Keluh yaomomo pada todoroki

"Ya mungkin saja izuku-kun sangat sibuk"

"Aku rasa dia tidak sibuk, tapi lebih seperti menghindar"

"Kau terlalu berlebihan momo-chan, sudah lah bentar lagi pelajaran di mulai.. " Ucap todoroki mengakhiri percakapan

Tak lama midoriya masuk guru yang mengajar jam pertama pun masuk dan pelajaran di mulai.



•••

Huaaa udah lama sekali saya kagak up, maap ya dan makasih udah mau setia baca ini😘, aku gatau ini nyambung apa kagak, tapi liat aja nanti ehehe:v

Say That You Love Me!! (Dekubaku)Where stories live. Discover now