Chapter 21

514 87 2
                                    

•••

"Katakan kau bercanda? "

"Tidak" Jawab midoriya singkat "kau tau berita pembunuhan yang terjadi seminggu yang lalu?"

"Hmm"

"Itu terjadi di apartemen ini, dua lantai di bawah lebih tepatnya, karena pintunya rusak ada pencuri yang masuk dan membunuh semua orang yang ada di apartemen itu.. "

Bakugo semakin takut keringat dingin pun mulai membasahi dahinya.

Seperti nya ia benar-benar terpancing. Kejadian itu memang terjadi tetapi di lokasi yang berbeda, bakugo memang sempat mendengar nya namun tidak tahu lokasi sebenarnya kejadian itu terjadi.

Dan Midoriya memanfaatkan ketidaktahuan bakugo.

"Lalu apa yang harus ku lakukan? Aku tidak ingin mati muda.. " Ucapnya pelan.

"Ntahlah aku tidak tahu, aku menawarkan untuk kau tidur di sini tapi kau tidak mau. Padahal kalau saja kau disini tak akan ada apapun yang terjadi. "

Midoriya masih terus memejamkan matanya perlahan mendengar suara langkah kaki mendekat dan kasur yang ia tiduri bergerak.

Bakugo menaiki sisi kosong kasur dan mulai berbaring.

"Kau yang akan bertanggung-jawab jika terjadi sesuatu padaku.. " Ucapnya pelan

Runtuh sudah harga dirinya yang setinggi langit tadi, sekarang ia takut sumpah beneran takut. Ia tak ingin mati muda, masih ingin mengenyam sukses dan menghabiskan masa mudanya lagi. Persetan dengan semua.

"Hmm" Jawab midoriya sambil tersenyum. Karena telah berhasil mengerjai bakugo.
.
.
.
.
.
.
Bakugo mengerjap kan mata nya perlahan menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk dari balkon yang gorden nya terbuka lebar.

Merenggang kan otot nya yang kaku sambil sesekali mengucek matanya. Melirik kearah samping yang sudah tidak ada midoriya di sampingnya.

'Kemana dia pergi? Bukan kah hari ini minggu?, ah sudahlah mending aku mandi sekarang'

Setelahnya bakugo pun bersiap mandi lengkap dengan alat-alat yang memang sengaja ia bawa dari rumah. Setelah selesai bakugo keluar sambil menggering kan rambut nya dengan handuk kecil di atas kepala sambil mengamati keadaan kamar.

Kemarin kamar ini terlihat suram dan bakugo bertanya-tanya apa yang jadi penyebab suasana nya begitu suram saat melirik ke arah balkon baru lah ia tersadar.

' ah iya kemarin gorden nya tidak di buka pantas saja kelihatan suram. Haha dasar manusia suram. '

Setelahnya bakugo membersihkan tempat tidur dan langsung bersiap untuk keluar membuat sarapan tak lupa pula ia menggunakan handbody untuk memperlembut dan melembabkan kan kulitnya.

Awalnya bakugo tak suka memakai itu tapi si ibu nya selalu memaksa dan mengatakan bahwa kulitnya gampang kering dan terlihat kusam jadilah dirinya yang awalnya terpaksa dan jadi terbiasa.

Setelah selesai bakugo keluar dan menutup pintu dan menemukan midoriya yang sedang mengangkat barbel di kedua tangannya dengan keringat yang bercucuran.

Bakugo yakini bahwa barbel itu sangat lah berat dan sedikit mustahil untuk nya mengangkat itu, bisa-bisa tangan nya keseleo saat mencoba mengangkatnya.

Seperti yang midoriya katakan semalam bahwa dirinya adalah ratu dan ratu tidak mengangkat barbel.

"Kau sudah bangun?? " Tanya midoriya tampa menoleh

"Ehmm" Hanya itu yang bakugo ucapkan

Setelahnya hening..

"Apa aku boleh memakai dapur mu? Seperti nya kau belum sarapan.. " Ucapnya sambil melihat midoriya

Midoriya meletakan barbel nya dan menatao bakugo lalu mengelap keringatnya dengan handuk kecil.

"Tidak, kau tak perlu melakukan apapun, aku tak akan membiarkan mu menyentuh Dapurku"

"Aku belum sarapan dan pasti nya kau juga kan?? Jadi biar kan aku meminjam dapurmu untuk membuat sarapan"

Midoriya melihatnya, "tidak" Dan hanya itu kata yang terucap.

'Apa dia tak pernah mengatakan kata lain selain tidak?? '

"Aku lapar jadi biarkan aku meminjam dapurmu na.. "

"Tidak"

"Ck! Bisakah kau mengatakan kata selain tidak?? "

"No!"

'Dasar kepala batu,jadi sekarang apa? Aku bisa mati lemas jika tak sarapan'

Bakugo merengut dan midoriya masih sibuk mengelap keringatnya.

Tak terdengar pintu di dorong dan masuk seorang.... Maid?? Apa dia menyewa maid untuk berkerja disini?

"Selamat pagi tuan izuku.. " Ucap maid itu sambil membungkuk

Midoriya hanya membalasnya dengan tangan terangkat bisa di artikan itu sebagai Jawaban "ya " Untuk sapaan yang maid itu lontarkan.

'Huuuh dasar manusia batu' kutuk bakugo

Maid itu kemudian melihat kearah nya, "selamat pagi tuan katsuki, senang bertemu dengan anda" Huuhh maid itu mengetahui nama ku?

"A-ah ehm selamat pagi juga untuk mu"

"Siapkan sarapan, aku akan kembali dalam 15 menit lagi setelah itu kau bisa langsung membereskan apartemen ini"

"Baik tuan" Jawab maid itu patuh tak lupa membungkuk juga

Midoriya berlalu kedalam kamar dan bakugo menuju kemeja makan yang dekat dengan dapur itu.

Maid itu cantik dan sepertinya lebih tua dari pada dirinya.

"Ehmm bagaimana anda bisa tahu nama saya ya? " Tanya bakugo ya tentu saja mereka kan baru bertemu dan bakugo belum memperkenalkan diri bagaimana orang baru bisa tahu namanya..

"Oh, itu saya sudah di beri tahu lebih dulu oleh tuan izuku, tuan katsuki... "

'Errr sangat canggung' batin bakugo tak enak

"Panggil aku dengan katsuki saja, aku tak begitu nyaman di panggil tuan. "

'Yah walaupun di rumah di panggil tuan juga sih haha'

"Maaf jika saya membuat Anda tidak nyaman tapi saya sudah terbiasa dengan itu. " Maid itu berucap sambil melakukan aktivitas nya.

Bakugo bertanya banyak dan bercerita banyak mereka sudah akrab cepat sekali padahal tadi masih canggung-canggung nya.

Tak lama midoriya datang dengan kaos oblong putih dan celana robek-robek di bagian lututnya.

'Hehhh seperti berandalan saja' komen bakugo

Makanan sudah siap dan di sajikan dengan baik oleh maid itu dan acara sarapan pun di mulai.

"Tuan.., "

"Hmm"

"Kemarin ibunda anda menelpon menggunakan telpon rumah, tuan. "

"Lalu apa yang dia katakan? "

"Beliau bilang dia sangat merindukan, tuan. Dan berharap tuan akan segera mengunjungi nya. "

"Hm hm dia mengatakan nya juga kemarin melalui pesan"

"Dan beliau minta tuan untuk datang lah sekali untuk tahun ini.. "

"Tahun ini atau bulan ini?? "

"Bulan ini, tuan. "

"Hhhh padahal aku selalu mengunjungi nya tiap tahun kenapa harus meminta sebulan sekali aku mengunjungi nya sih?? "

Maid itu diam. Dan bakugo hanya menyimak tak yakin akan ikut campur.

"Aku akan keluar, kau bereskan tempat kacau ini dan jika ibuku menelpon katakan aku tidak bisa datang dan sibuk. Oh ya dan akan ada perbaikan untuk pintu itu nanti. " Ucap nya sambil berdiri dan melangkah pergi.

•••

Sipp uyy sampe sini ya:V

Say That You Love Me!! (Dekubaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang