How Can I Belong To You? (Drarry)✓

Chapter 2 : Bad Day Or Good Day? But For Whom?

⚯͛

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang di Hogwarts, di mana para peserta pertandingan Triwizard akan diumumkan dan semua siswa baik dari Hogwarts, Beauxbatons dan Durmstrang akan memenuhi Aula Utama. Harry, Ron, dan Hermione sangat menikmati ini, siapapun murid Hogwarts yang terpilih, semoga bisa membawakan piala untuk sekolah mereka. Selain mereka, ada pula Neville, Seamus, Dean, dan Ginny yang terlihat memasuki Aula Utama. Di sisi lain, Lee Jordan, Fred, dan George sedang duduk dekat Angelina Johnson dan menyemangatinya, dan sesekali mereka menggodanya.

Semua mata memandang dengan minat ke hadapan para guru-guru-Harry melihat kepala sekolah Beauxbatons, Madam Maxime, yang duduk di sebelah Hagrid yang terlihat sedikit agak ... Kasmaran! Ugh! Lalu pandangan Harry beralih ke arah kepala sekolah Durmstrang, Igor Karkaroff, yang duduk bersebelahan dengan Snape, dengan pandangan tidak ramah. Lalu Harry melihat Bartemius Crouch Sr, Kepala Departemen Hukum Sihir yang pernah Harry lihat di Pertandingan Quidditch Seluruh Dunia.

Kembali dengan perhatiannya kepada profesor Dumbledore, dilihatnya ia langsung berdiri di depan Piala Api dengan lantangnya berkata, "Perhatian kepada semua murid dan para guru, di depan kita ini adalah Piala Api yang akan menentukan peserta Triwizard. Mereka yang terpilih akan menjalankan tiga tugas yang sangat menantang," Dumbledore melihat seluruh murid, matanya berhenti di mata hijau Zambrud Harry beberapa detik, "tentunya hal ini disesuaikan dengan kemampuan murid yang sudah cukup umur."

Semua murid mulai beralih fokus dengan Piala Api yang sedang berkobar itu, lalu api biru berkobar dengan satu kertas berisi nama.

"Pemenang dari sekolah Durmstrang, Viktor Krum!" kata profesor Dumbledore lantang. Banyak yang bersorak senang dengan itu, begitupun dengan Harry. Lalu kertas kedua keluar dari sana dan profesor Dumbledore menyebutkan lantang pemenang dari sekolah Beauxbatons, Fleur Delacor. Hingga akhirnya pemenang dari sekolah Hogwarts adalah Cedric Diggory. Banyak murid Gryffindor yang kecewa tapi tetap bertepuk tangan, mereka juga suka dengan Cedric, dengan jujur. Begitu juga Harry yang senang untuk Cedric karena berhasil menjadi pemenang dan menjadi peserta untuk pertandingan Triwizard. Ia lihat Angelina Johnson sedang ditenangkan oleh Fred dan George.

Tidak lama setelah itu, semua terkejut memandang Piala Api yang mengeluarkan api membara, semua mata memperhatikan peristiwa tersebut hingga tiba saat Piala itu mengeluarkan satu kertas dengan nama yang tertera di sana. Profesor Dumbledore mengambilnya lalu memanggil nama seseorang yang tertulis di sana dengan ekspresi yang berubah drastis.

"Harry Potter! Di mana Harry Potter?!" Ucapnya lantang, terasa ada ketakutan dan marah di dalam bicaranya. Harry yang dipanggil namanya bingung dan terkejut bukan main, semua pandangan tengah terarah kepadanya dengan sama terkejutnya. Ia melihat ke sekeliling dan Malfoy di sana sedang berbisik-bisik dengan Crabbe dan Goyle, menatap Harry penuh keterkejutan.

Hermione yang duduk di sebelahnya, menyuruh Harry untuk segera bangkit dari duduknya, dia terlihat gemetar. Harry menatap sekeliling, mereka menatap Harry dengan bingung juga tidak ramah, Harry juga tidak tahu harus apa. Dia berjalan mendekati profesor Dumbledore yang menatapnya tajam, tidak hanya dia, seluruh guru di sana juga begitu termasuk Igor Karkaroff dan Snape, tetapi tatapan Hagrid dan profesor McGonagall terlihat ketakutan dan cemas.

Harry berjalan masuk ke ruangan para peserta yang dipilih lalu ia berjalan ke sekeliling hingga bertemu Fleur, Viktor, dan Cedric.

"Ada apa? Apakah guru-guru memanggil kita semua?" tanya Fleur begitu melihat Harry yang hanya bisa membisu tak tahu harus menjelaskan apa. Murid umur 14 tahun menjadi peserta Triwizard yang bahkan diperuntukkan untuk mereka yang sudah cukup umur. Aneh sekali, Harry tidak tahu siapa yang menaruhkan namanya di Piala Api, Harry benar-benar bingung sekarang.