Chapter 5 : You Two, This Is Too Obvious

3.8K 523 58
                                    


⚯͛

"Aku tidak mengerti, mengapa berita omong kosong itu terpampang jelas di halaman surat kabar, jelas sekali Rita Skeeter hanya butuh bahan gosip." ujar Hermione yang penuh amarah serta napas yang menderu. Harry, Ron, dan Hermione berada di ruang rekreasi Gryffindor, mereka sibuk untuk Hermione tentang SPEW; Harry yang ditunjuk sebagai sekretaris; dan Ron bendahara; dengan Hermione ketuanya.

Kilas balik saat beberapa hari lalu saat Harry terjatuh dan menimpa Malfoy terjadi, hingga rasanya Harry mengalami sexual tension. Di sisi lain-Hermione dan Ron sedang mengambil makanan di dapur Hogwarts, mereka ingin kembali menemui Harry di danau hitam dan tak sengaja menemukan surat kabar di meja dapur lalu terkejut dengan salah satu berita di sana; potret Hermione dan Harry yang sedang berpelukan. Rita Skeeter menggoreng berita itu dengan menambahkan kata-kata yang tidak sebenernya terjadi-bahwa Harry dan Hermione punya 'hubungan' tertentu.

"Sudahlah, Hermione. Itu sudah beberapa hari yang lalu, yang terpenting kan itu bukan kenyataannya dan kau hanya perlu tidak peduli. Pasti semua orang akan cepat lupa dengan beritanya, biasanya sih begitu." ujar Ron yang sedang membereskan kertas-kertas untuk 'promosi' SPEW. Sebenernya Harry dan Ron dengan tidak sepenuh hati melakukan itu semua, daripada Hermione marah dan tak mau membantu mengerjakan tugas mereka, maka mereka mau-mau saja.

"Aku yang berlangganan masuk Daily Prophet dengan berita yang tidak-tidak bisa merasakannya. Kau ingat saat wawancara pertama aku dengan Skeeter? Itu sangat buruk sekali. Para murid Hogwarts pun suka sekali mengejek dan menggangguku. Setidaknya, kau mempunyai teman, Hermione, dan itulah gunanya sahabat." kata Harry seakan serius, ia hanya untuk menenangkan Hermione.

"Malfoy?" Ron bertanya tanpa menoleh.

"Maksudmu?" kata Harry balik bertanya. Ia membulatkan matanya mendengar nama itu.

"Malfoy, dia menggaggumu juga?" kata Ron memperjelas, Hermione hanya mendengarkan tetapi tangannya sibuk untuk menghitung jumlah kertas.

"Sepertinya kalau dia tidak perlu ditanya, dia kan sering sekali seperti itu."

"Saat berita di surat kabar dan kau diwawancara, apakah dia juga mengganggumu?" tanya Ron yang seperti terus-menerus memojokkan Harry. Oh ayolah Ron, apakah tak ada topik lain untuk dibicarakan?

"Apakah itu sekarang penting? Kita harus menyelesaikan ini." ujar Harry menunjuk ke kertas yang berserakan di meja.

"Soalnya ya mate, aku masih mengingat seolah tertanam dalam kepalaku bahwa beberapa Bulan lalu saat berjalan di koridor, terdengar orang-orang yang bergosip tentangmu, dan aku tak tahu siapa karena aku tak melihat jelas karena di luar jangkauanku. Mereka terus saja bergosip yang tidak baik tentang dirimu di Daily Prophet sampai telingaku pengang mendengarnya. Saat aku ingin menghampiri, aku berhenti berjalan karena tiba-tiba saja seseorang telah menegurnya-aku tidak lihat, tetapi dia sangat membela dirimu sampai beberapa anak di sana terdiam hingga aku terkejut saat aku sadar bahwa suara-" kata Ron bercerita panjang-lebar, ia berbicara terpotong.

"Malfoy yang membela dirimu. Aku terkejut sekali Harry, aku langsung berlari pergi dari sana. Bahkan aku masih mengingat nada dirinya berbicara seolah hal itu menghantuiku." Ron meringis dan mengecilkan suaranya saat menyebut nama 'Malfoy', ia melihat Harry yang tengah terkejut.

Malfoy membela dirinya? Apakah benar? Membayangkannya saja mustahil-walau begitu sudut bibir Harry terangkat melengkung tersenyum diam-diam. Ron tidak mungkin berbohong, 'kan? Harry juga mengigat jika Malfoy tidak pernah menyinggung dirinya soal berita di Daily Prophet itu, menguatkan bukti Ron-duga Harry.

⚯͛

Semua murid dari masing-masing asrama dan sekolah berkumpul di Aula Utama karena jam istirahat siang, mereka membicarakan topik hangat dengan bising. Bagaimana tidak? Hogwarts akan mengadakan pesta dansa Yule Ball dan mengharuskan masing-masing murid mencari pasangan, tentu murid Beauxbatons dan Durmstrang pun ikut andil. Harry berpikir apakah dia harus mengajak seorang perempuan atau laki-laki karena jika dengan perempuan pasti dia tidak akan terbiasa kecuali dengan Hermione dan Ginny. Jika laki-laki, maka semua orang akan memandangnya aneh. Berdansa dengan laki-laki? Tidak pernah terbayangkan olehnya.

How Can I Belong To You? (Drarry)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang