Bayi Siapa?

51.6K 5.7K 244
                                    

.

.

.

.

.

.

.

Haechan berjalan sendirian saat ini, sedangkan teman-teman nya masih asik berghibah ria di salah satu sudut pasar malam. Ia sedang memilih stand makanan yang ingin di kunjungi.

'yang murah.. yang murah.. yang murah..' Haechan mengingatkan dirinya dalam hati sambil menyusuri jajaran kuliner di samping kanan kiri nya. Jujur ia sangat lapar tapi uang yang ada ditangan nya saat ini sangat mengenaskan.

Gaji Haechan saat bekerja di cafe baru akan di bagikan akhir pekan yang akan datang, sedangkan gaji nya mengantar susu dan membantu toko roti kecil langsung dibagikan hari itu juga.

Namun apa yang bisa diharapkan dari gaji setiap hari tetapi hanya sedikit? Tidak akan cukup untuk kebutuhan hidup Haechan. Apalagi dia juga belum membayar biaya kost nya yang sudah menunggak tiga bulan.

Haechan pusing saat memikirkan hutang, dia sudah bekerja seharian penuh dan berusaha semaksimal mungkin tapi uang yang ia dapat masih saja kurang. Maka dari itu Haechan harus hemat.

Akhirnya si pria manis hanya membeli cilok seharga 3 ribu rupiah dan langsung memakan nya saat itu juga sambil menyusuri pasar malam. Suara lagu dangdut menggema dimana mana, bersahutan dengan lagu anak-anak di beberapa permainan untuk anak.

'kok aku iso nganti goblok koyo ngene' sepenggal bait dari lagu yang tidak sengaja dia dengar itu sangat menempel di otak dan terus Haechan nyanyikan sepanjang jalan.

Saat Haechan akhirnya memutuskan untuk kembali ke tempat teman-teman nya berkumpul, ia tidak sengaja melihat seorang balita mungkin (?) menangis sambil mengucek mata tak jauh dari kedai ice cream. Melihat tidak ada siapapun didekat nya, Haechan yang merasa tak tega pun menghampiri balita tersebut.

"Hai bayi.." Haechan menumpukan kedua tangan nya di lutut, ia agak ragu sebenarnya, "Kenapa? Kok nangis?" tidak ada jawaban, hanya tangis yang terus keluar dari mulut balita itu dan tangan yang semakin brutal mengucek mata.

Haechan berjongkok lalu menjauhkan kedua tangan balita itu dari mata nya "No, jangan dikucek nanti matanya sakit"

Si balita langsung membuka mata karena acara menangis nya terganggu.  Netra lucu anak tersebut berhenti mengeluarkan air saat melihat senyum teduh sosok pria dihadapan nya.

"Hiks.. m-MOMMY!! huwaaaaa!!" Haechan terkejut saat si balita memeluk erat leher nya.

Dan.. apa katanya tadi? Mommy? Hey sejak kapan Haechan mempunyai bayi?

"E-eh aku bukan mommy mu bayii" Haechan berusaha melepaskan pelukan balita itu. Tapi si balita malah tambah memeluknya nya erat.

Okee Haechan jadi pusat perhatian lagi sekarang, mungkin orang-orang berfikir dia yang telah membuat balita ini menangis?

"Dia ayah dari anak itu?"

"Dia uke goblok!! emak nya!!"

"Tega banget anak nya lagi nangis malah ditinggal tadi"

"Apa dia punya niat ninggalin anak nya sendiri?"

"Lihat bajunya begitu lusuh!"

"Mungkin dia ga punya uang buat ngasih makan anak nya? Makanya dia ninggalin anak itu"

"Bisa jadi kayak gitu sih, kelihatan kayak orang miskin"

"Tapi kenapa anak nya pake baju mahal gitu? kayak nya dia cuma pembantu deh"

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang