Butterfly

21.4K 2.2K 728
                                    


Halloo!

sebelum nya disini gue jelasin dulu buat yang belum paham, ya walaupun gue juga bingung jelasin nya gimana.

beberapa submissive/uke itu punya rahim dan sebagian punya jalan keluar buat bayi nya, jadi jangan bayangin si bayi keluar dari jalan keluar tai. walaupun sama aja lewat bool tapi jalan keluar tai nya bakal ketutup karena dorongan tubuh bayi yang mendesak mau keluar dari rahim. beda jalur pokok nya.

PAHAM GA?

kalo ga paham ya maap gue udah berusaha semaksimal mungkin buat jelasin, ini juga gue tanya-tanya dulu ke temen gue yang lebih pro. katanya penjelasan singkat nya gitu.
tapi kalo ada yang lebih paham bolehh bangett tambahin aja di komen yaa.

correct me if im wrong!

sebenernya gue mau nambahin gambar biar klean lebih paham tpi ga dibolehin sama pihak Wattpad nya ')

sebenernya gue mau nambahin gambar biar klean lebih paham tpi ga dibolehin sama pihak Wattpad nya ')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ya udh gpp intinya gtu.
enjoy bestie.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Unghh hiks.. Melk sakitt"

Jam menunjukkan pukul 20.09 pm.

Semua orang sudah pulang sejak tadi, Haechan sudah makan walaupun hanya sedikit sekali. Tadi dokter bilang istri Mark Jung sudah tahap bukaan delapan.

Sungguh yang diucapkan Taeyong tempo hari benar, kontraksi nya jadi semakin sering dan membuat Haechan lemas. Ia bahkan hanya bisa menangis di ranjang rumah sakit saat merasakan perut serta pinggang nya seperti diremas kuat.

"Sstt iyaa sayang, tahan ya Echan bisa"

Mark tentu tidak bisa berbuat apa-apa selain memberi Haechan semangat lewat kata-kata. Membantu sang istri mengatur nafas, menciumi kening yang basah oleh keringat berkali-kali.

"Melk.. sakitth" keluhan itu keluar dari bibir mungil Haechan bersamaan dengan satu tetes air yang kembali mengalir dari sudut mata nya. Si manis terus saja mengatakan hal tersebut yang membuat Mark semakin khawatir.

"Huftt.. ngghh hiks.."

Mata sayu sosok di ranjang terus melihat kearah netra hitam milik dominan nya. Meremat tangan kekar yang sedang mengelus perut, sembari terus merasakan bibir tipis Mark yang menyentuh wajah.

Tapi di tengah kesakitan nya Haechan ingat satu hal.

"Melk eumhh belum makan" jari-jari lentik si manis kini mengusap rahang tegas Mark. Suami nya ini baru makan pagi tadi saat sarapan bubur, itupun hanya sesendok.

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang