Spoiled

27.5K 2.6K 387
                                    

.

.

.

.

.

.

"Melkk beneran ga papa? istirahat aja ya?"

Saat ini Mark dan Haechan sudah berada di depan gerbang utama Kwangya SHS. Si manis sedari tadi khawatir karena wajah suami nya begitu pucat.

"Ngga apa babe, yok ku anter ke kelas" Mark sudah merangkul pinggang sang istri dan siap melangkah saat Haechan menggelengkan kepala.

"Echan bisa sendiri ke kelas, Melk langsung ke kantor aja"

"Yakin?"

"Iyalahh cuma ke kelas masa gabisa sendiri"

Mark terkekeh sembari mengusak rambut Haechan yang sedang tersenyum lucu. Si manis sedikit berjinjit untuk dapat mencium pipi tirus suami nya.

"Udah, Echan masuk ya Melk, bye byee!"

Pria manis berkulit tan itu berjalan sambil kedua tangan nya sibuk mengelus perut. Di tengah jalan ia berpapasan dengan Jeno dan Jaemin yang juga baru sampai sekolah.

Chenle Jisung? Kedua balita itu hari ini sedang ingin bermain di rumah kakek nenek Jung. Mereka berinisiatif menghibur Taeyong yang sering sekali kesepian saat sendiri di rumah.

"Echan udah baikan sama bang Mark?" tanya Jaemin yang sekarang sudah melingkarkan tangan di lengan Haechan.

"Udah! hehe seneng banget!"

"Syukur deh, jangan kebanyakan pikiran lagi yaa? Nana khawatir tauu"

"Okeyy siap Nanaa"

Jeno hanya berjalan diam memperhatikan interaksi lucu dua submissive di depan nya. Ia dan Mark beruntung sekali bisa mendapatkan pasangan hidup lucu, cantik serta manis tapi juga mempunyai sifat dewasa.

Di lubuk hati paling dalam, Mark dan Jeno bersungguh-sungguh akan selalu menjaga orang paling di cintai.

Sampai di kelas mereka bertiga langsung duduk di kursi masing-masing sembari mengobrol ringan. Renjun yang baru datang pun langsung heboh sendiri memberitahu hal penting.

"Nanti jam pelajaran ketiga semua murid suruh ke aula tau"

"Ngapain Njun?" Jaemin mengerutkan kening bingung.

"Ngga tau juga gue, katanya sih sidang soal nya beberapa hari lalu ada anak Kwangya yang tawuran"

Jeno sedikit menggebrak meja, "Lo tau dari mana ntar sidang kids?"

"Kamu nenye? iya? kamu bertenye-tenye?"

"Si anying gue serius cokk"

"Injun jawab yang bener ishh" Haechan ikut kesal mendengar jawaban Renjun.

Si pecinta moomin tertawa lebar karena merasa ucapan nya lucu sekali, "Alin kan anggota OSIS, gue sempet di kasih tau dia tadi pas berangkat bareng"

"Ohh yaudah sih kita ga pernah tawuran jadi aman aja lah"

Pelajaran bahasa Inggris dimulai dan Haechan memperhatikan dengan baik penjelasan pak Minho di depan kelas. Sesekali ia akan bertanya pada Renjun jika tidak paham dengan materi, walaupun si pecinta moomin hanya akan menjawab 'yo ndak tau kok tanya saya'.

Si guru juga baik sekali menanyakan keadaan bayi dalam kandungan Haechan dan Jaemin. Memberikan beberapa saran yang bagus agar calon anak mereka sehat hingga waktu lahiran tiba.

Pelajaran kedua adalah matematika dan istri Mark Jung sangat bosan. Ia mulai usil mengganggu Renjun yang sudah tidur di meja dengan tangan sebagai bantal. Menoel pipi, mencium, memeluk, menendang kaki dan merengek selama pelajaran matematika.

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang