Haechan and his work pt2

41.1K 4.5K 402
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah roti dan air mineral yang dibeli Haechan habis, jam ternyata sudah menunjuk pukul 12.45 pm. Ia memutuskan untuk langsung pergi ke toko roti teman ibu nya dulu.

Bocah bersurai madu itu mengayuh lagi sepeda dibawah terik matahari siang. Jarak nya lumayan jauh dari tempat ia bekerja menjadi tukang parkir tadi, sekitar 20 menit.

Keringat terus bercucuran dari dahi Haechan, kaki nya sudah sangat pegal karena mengayuh sepeda terus menerus, pandangan nya mulai kabur seiring dengan kepala nya yang kembali berdenyut nyeri.

Namun Haechan segera menyingkirkan segala rasa sakit di tubuh nya untuk lebih cepat sampai toko roti sebelum ia terlambat.

"Siang!!" Haechan berkata entah pada siapa.

Anak itu sangat terkejut saat melihat sosok yang duduk di balik meja kasir. Biasa nya orang itu akan menampakkan diri di toko roti ini saat hari beranjak sore, tapi kenapa tiba tiba ada di siang hari??

Sosok itu memasang wajah datar nya melihat penampilan Haechan dari atas hingga bawah, lalu perlahan mendekat.

"Pipi lo?"

Haechan menghindar sembari meringis saat rahang nya ditekan kuat oleh tangan orang itu. Ia baru ingat kalau tadi pipi nya lecet karena tamparan seseorang, dan pasti sosok di depan nya ini curiga.

"T-tadi gue garuk gegara gatel digigit nyamuk bang.. hehe" Haechan susah payah menyembunyikan kegugupan nya. Tapi jelas orang dihadapan nya tau kalau Haechan sedang berbohong.

"Ga. Ditampar siapa lo sampe ada bekas memar nya gini?" sosok itu sengaja menekan pipi kanan Haechan yang mulai membiru.

"Awww anjir bang Doy, malah di pencet!"

"Jawab gue dulu Seo Haechan!" sosok bernama Moon Doyoung itu meraih kedua pundak Haechan agar anak itu tidak kabur.

"Ck, iya iyaa tadi gue ditampar sama orang gegara ga becus kerj-"

Okeyy..

Haechan keceplosan, tolong selamatkan Haechan sekarang juga.

"Apa? Lo kerja lagi? Kerja apa? Udah gue bilangin kan lo tuh gausah kerja Haechan! Cukup fokus aja sama sekolah lo! Kalo butuh uang lo tinggal dateng ke gue! Jadi anak susah bat dibilanginn!" Doyoung gemas sekali, sudah berkali-kali ia memberi tahu orang keras kepala di hadapan nya.

"Kan gue cuma ga mau nge-"

"Emang kapan gue bilang lo ngerepotin Seo Haechan?! Suami gue CEO perusahaan besar. Kagak perlu khawatir gue ga bisa makan Chan, justru diri lo sendiri yang harus lo khawatirin!" Doyoung menghela nafas kasar, memukul pantat Haechan lalu meninggalkan Haechan yang mematung di depan pintu masuk.

"Ishh bang Doy!! Jangan marah dongg, kayak cewe aja lo"

"Ga mau tau gue ngambek pokok nya! Huhh!!" Doyoung kembali duduk di balik kasir sambil melipat tangan nya didepan dada tak lupa menunjukkan ekspresi julid andalan nya.

"Ga mau tau gue ngambek pokok nya! Huhh!!" Doyoung kembali duduk di balik kasir sambil melipat tangan nya didepan dada tak lupa menunjukkan ekspresi julid andalan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang