what's wrong with Chenle?

49.5K 4.6K 597
                                    

.

.

.

.

.

.

.

Oke, Mark Jung sedang kebingungan dan frustasi saat ini.

Dari hampir seminggu yang lalu, sehabis kejadian di pasar malam Chenle terus merengek tiada henti. Balita itu terus menyebutkan kata mommy di setiap rengekan nya. Jika Mark bertanya ingin apa, Chenle selalu menjawab ingin bertemu mommy nya.

Balita itu tidak mau makan atau minum apapun, ia pasti akan memuntahkan nya beberapa menit setelah masuk. Chenle juga sulit tidur sepanjang malam dan terus memanggil 'mommy' tanpa henti hingga suara nya sendiri serak.

Mark tentu saja khawatir, tapi tidak mungkin kan balita itu tiba tiba ingin bertemu dengan Herin? Chenle sangat takut dengan perempuan itu.

Lalu siapa 'mommy' yang anak nya ini sebutkan sedari malam minggu itu?

Chenle juga terus memanggil diri nya sendiri dengan sebutan 'Lele'. Lucu memang, tapi darimana Chenle mendapat panggilan itu?

Bahkan hari Senin lalu, Mark sampai meminta izin pada daddy Jae soal dia belum bisa datang ke sekolah karena Chenle terus menangis. Untung saja Jaehyun memaklumi nya.

Dan puncak nya adalah hari ini, hari Jum'at.

Chenle demam dan masih saja meminta mommy. Mark tentu saja bingung juga kewalahan menjaga Chenle sendirian di apartemen nya. Jadi malam itu Mark memutuskan pergi ke kediaman Jung untuk beberapa waktu.

Mungkin yang Chenle inginkan adalah bubu?

Sesampai nya di kediaman Jung malam itu, Mark langsung memasuki rumah dan bertemu dengan Taeyong di ruang keluarga.

"Umumuu Chenle kenapa?? Kok nangis terus dari kemaren" Taeyong mengambil alih Chenle yang menangis di gendongan Mark.

"Hiks- bubu Lele mau mommyy!"

Taeyong mengerutkan dahi saat merasakan suhu tubuh Chenle meningkatkan, ia langsung memegang dahi cucu nya.

"MARK JUNG!! Anak nya demam bukan nya dibeliin obat penurun panas malah di ajak keluyuran!" Taeyong kembali menyerahkan Chenle ke gendongan Mark dan berlari kearah dapur untuk mengambil plester penurun demam.

Mark hanya menghela nafas pasrah, ia sangat mengantuk karena terjaga sepanjang malam menjaga Chenle. Ditambah lagi diri nya juga pusing karena berkas-berkas yang sudah dikirim dari Canada menumpuk.

"Bang, lo jadi ga ke sekolahan gue?" tanya Jeno yang kini sudah duduk di sofa, menepuk space kosong di sebelah nya.

Mark duduk di sebelah si mata sipit sambil memangku Chenle "Jadilah, tapi gatau kapan anak gue gamau di tinggal"

"Padahal abang udah jadi bahan gosip dari kemaren Senin, waktu daddy Jae ngumumin guru baru nya anak pertama Jung" Sungchan duduk lesehan di karpet dan ikut nimbrung pembicaraan kedua abang nya.

"Hikss.. Oom Nyenyoo tolong Lele caliin mommyy.." jari jari mungil Chenle mulai menarik kaos yang dipakai oleh Jeno. Ia mencoba mencari bantuan dari adik ayah nya itu.

"Mommy siapa sih sayang?" Jeno menangkup kedua pipi gembul Chenle yang memerah dan mencoba bertanya.

"M-mommy.. hiks.. mommy Chan.." Chenle mengucek mata nya yang tidak berhenti mengeluarkan air mata. Wajah putih itu sudah sangat memerah, dirinya juga merasa badan nya sangat lelah.

"Chan?" Jeno mengerutkan kening "Ini? Sungchan maksud nya?" ia menunjuk adik nya yang duduk di karpet.

"SEMBARANGAN KALO NGOMONG" anak ketiga Jung refleks memukul kepala kakak nya.

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang