2.2

1.8K 214 36
                                    

Beberapa hari kemudian.

Jaehyuk memasuki kamar Jeongwoo.

Jeongwoo yang tengah duduk menghadap meja belajar hanya diam. Tidak bergeming.

Lagian Jeongwoo itu lagi belajar. Beneran deh.

"Kakak mau ngomong sesuatu" kata Jaehyuk dengan berdiri dibelakang Jeongwoo.

Jeongwoo masih diam sampai kakaknya menyentuh bahunya pelan, "Dengerin tolong" kata Jaehyuk lagi.

Jeongwoo berhenti dengan kegiatan, menoleh, "Duduk disofa" katanya.

Setelahnya Jeongwoo dan Jaehyuk duduk bersebelahan. Jaehyuk membasahi bibirnya gugup. Soalnya udah lama banget dia sama Jeongwoo bisa sedeket ini.

Jeongwoo sendiri kayaknya keliatan biasa aja.

Jaehyuk natap Jeongwoo, "3 bulan lagi kakak mau pergi"

Jeongwoo hanya sedikit melirik Jaehyuk. Dalam hati sebenarnya udah ngga enak. Yaiya, Jaehyuknya mau pergi kok.

"Kakak mutusin buat ngelanjutin kuliah kakak diluar negri. Dan 3 bulan lagi kakak berangkat" kata Jaehyuk.

Sunyi. Sampai,

"Kenapa harus pergi?" tanya Jeongwoo tanpa mau menatap Jaehyuk.

Senyum tipis terbit dibibir Jaehyuk. Jeongwoo meresponnya.

"Mau nyoba pengalaman baru aja" kata Jaehyuk.

"Berapa lama?" tanya Jeongwoo lagi.

Jaehyuk terdiam sesaat, "Lama. Ngga tau sampai kapan"

Jeongwoo ngernyitin dahinya. Kemudian negakin badannya, natap kakak tirinya dengan atensi penuh, "Terus ceritanya lagi ngasih tau?"

Jaehyuk ngangguk.

"Kakak mau memulai semuanya dari awal sama kamu sebelum kakak pergi. Ayo perbaiki hubungan persaudaraan kita, Jeongwoo" kata Jaehyuk dengan senyum teduhnya.

Hati Jeongwoo malah berdenyut sakit saat melihat senyum itu. Seseorang yang mencuri sepenuh hatinya tengah duduk dihadapannya.

Namun untuk menyentuh ujung jarinya pun Jeongwoo ngga bisa.

Jeongwoo menghela nafas pelan, "Oke"

Jaehyuk mengernyitkan dahinya dengan jawaban Jeongwoo. Gitu doang?

.

.

.

Pukul 6.30 pagi.

Jaehyuk yang mau berangkat kuliah dibuat kaget sama Jeongwoo yang udah siap diparkiran mobil samping rumah mereka.

"Tumben bangun pagi. Biasanya telat" kata Jaehyuk hendak ke mobilnya. Namun tangannya ditahan sama Jeongwoo.

Jeongwoo yang emang lagi duduk diatas kap mobilnya natap Jaehyuk, "Berangkat sama aku" katanya.

Jaehyuk ngernyitin dahinya. Jeongwoo ngajak berangkat bareng?

Biasanya juga Jaehyuk sampai ngemis ngga bakal dikasih tebengan.

"Kampus kakak lebih jauh dari sekolah kamu" balas Jaehyuk.

Jeongwoo turun dari kap mobil, berdiri didepan Jaehyuk dan mendekatkan wajahnya, "Kita masih satu arah" kata Jeongwoo kemudian semakin mendekat.

Tanpa Jaehyuk sadari tangan Jeongwoo mengambil kunci mobilnya dari saku belakang celananya.

Jarak wajah keduanya sangat dekat dengan Jeongwoo yang enggan mengalihkan pandangannya dari mata Jaehyuk.

Jaehyuk mengedipkan matanya ketika ujung hidung Jeongwoo menyentuh ujung hidungnya. Sontak Jaehyuk mundurin badannya.

TwinsWhere stories live. Discover now