3.3

1.5K 202 25
                                    

"Masalah hati, Ru"

Haruto ngelipat tangannya didepan dada. Mendengarkan dengan seksama.

"Gue suka sama dia udah lama, 2 tahun lalu ditolak guenya. Eh 3 bulan lagi dia mau ngelanjutin studi ke luar negeri" kata Jeongwoo.

Jeongwoo emang pernah cerita ke Haruto kalau di suka sama seseorang, tapi ngga pernah nyebut dengan spesifik.

"Gila, berasa mau frustasi gue"

Haruto ngelirik Jeongwoo, "Segitu sukanya lo sama dia?"

Jeongwoo ngebasahin bibirnya, "Pertanyaan lo ngga penting"

Wow. Sarkas.

Haruto cuma bisa ketawa pelan. Susah-susah gampang kalau ngobrol sama Jeongwoo.

"Kejar lebih keras dong, Woo" kata Haruto.

"Takut dia ngejauh"

"Yah cupu"

"Sialan" umpat Jeongwoo.

Haruto kemudian merubah posisi duduknya. Menghadap Jeongwoo.

"Penyesalan itu sakit rasanya. Banget malah. Jangan sampai lo ngerasain. Kejar dulu, masalah gimana dianya pikirin nanti" kata Haruto.

Bijak.

Jeongwoo mencibir, "Kaya yang pernah ngerasain penyesalan aja lo"

"Sialan, pernah lah" kata Haruto dengan mukul kepala belakang Jeongwoo.

Kemudian Haruto kembali duduk menghadap ke depan, "Junkyu adalah penyesalan pertama gue. Sakitnya ngelebihin kalau ditinggal mantan nikahan"

"Gue sempet sia-sia in dia. Sampai gue kena karma. He fell in love first, but i fell in love too hard"

"Jadi perjuangin dulu. Jangan mental kerupuk. Najis, Woo" kata Haruto sambil senyum kearah Junkyu yang emang sempet dadah-dadah ke dia.

Jeongwoo melirik Junkyu sama Haruto bergantian. Manis sih hubungannya.

Jeongwoo juga pengin bisa ngerasain manisnya suatu hubungan. Sama Jaehyuk.

Jadi Jeongwoo harus berjuang dulu ya?

.

.

.

Jaehyuk beneran takjub sama Jeongwoo yang menepati janjinya.

Jeongwoo jemput dia.

Cowok itu lagi berdiri disebelah mobilnya sambil nengok kearah kanan sama kiri. Dan menjadi pusat perhatian.

Lagian ngapain anak SMA ada depan kampus? Mana cakep lagi.

Jeongwoo yang ngeliat Jaehyuk ngga jauh darinya cuma nganggukin kepala terus masuk mobil. Disusul Jaehyuk.

"Kamu beneran jemput, ternyata" kata Jaehyuk sambil masang sealtbet.

Jeongwoo menyalakan mesin mobilnya, "Tanda sayang"

"Hah?"

"Engga" balas Jeongwoo.

Jaehyuk dengar kok. Cuma kaget.

Selama perjalanan ngga ada yang mulai obrolan. Lagian apa yang perlu diobrolin atau digosipin kalau keduanya udah ngga dekat dari 2 tahun lalu.

Ngga ada bahan buat buka topik.

"Ayah sama ibu ke rumah nenek, tadi chat" kata Jaehyuk membuka obrolan. Akhirnya.

Jeongwoo diam.

"Mau makan diluar aja ngga malam ini?" kata Jaehyuk.

TwinsWhere stories live. Discover now