8.8

1.3K 156 11
                                    

"Karena aku butuh pelampiasan"

Jaehyuk mengernyitkan dahinya, "Kamu ada pikiran apa? Stress mau ujian?"

Jeongwoo sontak terkekeh pelan. Kemudian menggeleng. Masih dengan menatap Jaehyuk dengan tenang, "Pelampiasan libido" katanya.

Jaehyuk menutup mulutnya. Sedikit kaget.

"Udah mau jam 12. Ayo pulang" kata Jeongwoo yang akan keluar dari mobil Jaehyuk dan pergi ke mobilnya tapi tangannya ditahan Jaehyuk.

Jeongwoo menatap Jaehyuk yang tiba-tiba menahannya dan menunduk, "Aku ngga suka kamu ke tempat kaya gini"

Jeongwoo kembali duduk, "Aku butuh pelampiasan"

Jaehyuk menggeleng, "Tapi jangan ke bar. Apalagi sampai ngesex" kata Jaehyuk lirih.

"Sayangnya itu udah jadi rutinitas" balas Jeongwoo.

Jaehyuk menggigit bibirnya pelan. Hatinya merasa tidak nyaman.

"Berarti kamu udah sering ngelakuin itu sama cewek?" tanya Jaehyuk pelan. Dan Jeongwoo ngga ragu untuk ngangguk.

Jeongwoo sebenarnya sedikit bingung sama petingkah Jaehyuk sekarang. Kayak bukan dirinya.

"Kenapa?" tanya Jeongwoo akhirnya.

Jaehyuk nunduk. Jemarinya kembali saling bertaut, "Aku ngga suka"

"Terus kalo ngga suka, kakak mau apa?" tanya balik Jeongwoo.

"Aku mau kamu berhenti" balas Jaehyuk dengan perlahan menaikkan pandangannya. Menatap Jeongwoo yang memang masih menatapnya.

Jeongwoo tersenyum tipis saat mata keduanya bertemu, "Aku ngga mau"

"Kenapa?"

Jeongwoo kayaknya mulai bosen dengar kakaknya selalu tanya kenapa. Terlalu banyak.

"Karena itu urusan aku" balas Jeongwoo dengan mengehela nafas dan berganti menghadap lurus kedepan.

Memutus kontak mata.

Jaehyuk menatap Jeongwoo dari samping, "Berhenti dan sebagai gantinya kamu dapat apa yang selama ini kamu mau"

Jeongwoo menolah dan mengernyitkan dahinya. Apa maksudnya?

"Jeongwoo" panggil Jaehyuk.

"I love you so much" kata Jaehyuk kemudian tanpa mengeluarkan suara. Namun Jeongwoo dapat dengan jelas membaca pergerakan bibir Jaehyuk.

Jeongwoo terdiam.

"Maaf ngebuat kamu nunggu lama" kata Jaehyuk lagi. Bersuara.

Jeongwoo malah tiba-tiba terkekeh pelan, "Permainan apa lagi sekarang? Kak, cukup"

Jaehyuk menggeleng, "Aku serius. Aku ngga mau bohongin diri sendiri lagi kalo sayang sama kamu. Bukan sebagai saudara tapi sebagai seseorang"

Jeongwoo masih ngga percaya, "Kak, tolong berhenti. Jujur aja, kakak ngelakuin ini cuma buat aku berhenti dari tabiat aku kan?"

"Tapi maaf, ini dunia aku. Kakak ngga usah ikut campur" kata Jeongwoo hendak keluar dari mobil.

Namun tangannya lagi-lagi ditahan, "Kak, lepas" kata Jeongwoo dengan menghempaskan tangan Jaehyuk.

"Engga mau"

Jeongwoo menghela nafas kasar, "Sial, berhenti egois Yoon Jaehyuk" kata Jeongwoo tanpa sadar memanggil Jaehyuk dengan marga aslinya.

"Ini. Aku lagi berusaha buat berhenti egois jadi dengerin aku Park Jeongwoo" balas Jaehyuk ngga mau kalah.

Jeongwoo akhirnya kembali mendudukan dirinya dengan kasar disebelah Jaehyuk, "Apa yang engga egois? Selalunya kakak kayak gini dan aku ngga bi-"

TwinsWhere stories live. Discover now