10.10

1.3K 155 2
                                    

"Kamu ngapain ada kondom?"

Jaehyuk menatap ngeri Jeongwoo.

"Apa, jangan-jangan kamu abis ke tempat itu lagi? Iya?" rasa ngeri berubah menjadi kesal.

Jaehyuk kesal.

Mengingat Jeongwoo saat bersama perempuan itu.

Jeongwoo mendekat namun Jaehyuk menjauh.

"Jaehyuk" kata Jeongwoo lembut.

"Apa?!" judes Jaehyuk.

Jeongwoo senyum geli. Jaehyuknya gemes banget.

"Dapet kondom dari Haruto tadi"

Jaehyuk diam sebentar. Menyipitkan mata tidak percaya, "Terus kenapa diterima?"

Jeongwoo berjalan mendekat. Kali ini Jaehyuk tetap ditempat. Ngga menjauh.

"Mau dipake sama kamu"

Ini baru Jaehyuk buru-buru mau tancap gas buat kabur.

Tapi sayang. Jeongwoo lebih cepat.

Tangannya ditahan. Sedikit dipelintir. Membuat Jaehyuk dipeluk dari belakang sama Jeongwoo.

"Main kekerasan aku teriak nih" balas Jaehyuk.

Padahal Jeongwoo melintir tangan Jaehyuk ngga keras. Sekedar buat ngunci pergerakannya aja.

"Gimana? Tertarik ngga?" Jeongwoo ngacuhin rengekan Jaehyuk.

"Apanya?" balas Jaehyuk dengan mencoba melepaskan diri.

"Kondomnya"

"Mau diapain emang? Kasih air buat balon-balonan?" sarkas Jaehyuk.

Jeongwoo sendiri mengernyitkan dahinya. Jaehyuk ini ngga mempan ya digodain?

"Praktekin langsung aja gimana? Biar kamu lebih paham" kata Jeongwoo kemudian tangan kirinya masuk kedalam kaos Jaehyuk.

Oke, Jaehyuk berhenti bercanda.

"Woo serius bentar" kata Jaehyuk.

Jeongwoo tidak menghiraukan.

"Park Jeongwoo, kakak bilang berhenti" kata Jaehyuk menekan intonasinya.

Jeongwoo sontak berhenti. Melepaskan Jaehyuk dan memandangnya datar.

Moodnya rusak.

"Apasih sok bawa kakak-adek" kata Jeongwoo dengan berjalan kearah sofa. Duduk disana.

Setelah saling ngungkapin perasaan. Jaehyuk jadi tau kalau Jeongwoo ngga suka mereka dalam konteks 'kakak-adek' soalnya ke inget masa lalu mereka yang rumit.

Makanya pas Jaehyuk nyebut dirinya 'kakak' Jeongwoo langsung kesal.

Jaehyuk mendekat dan duduk disebelah Jeongwoo.

Jeongwoo menutup matanya dan menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa.

Mengacuhkan Jaehyuk.

"Woo, marah?" tanya Jaehyuk dengan menoel lengan Jeongwoo.

Jeongwoo diam aja.

Jaehyuk ngga kehilangan akal.

Jaehyuk mendekat dan mengecup pipi Jeongwoo, "Beneran mau marah?"

Jaehyuk memeluk Jeongwoo dari samping, "Masa kita mau berantem. Padahal baru damai"

Jeongwoo akhirnya membuka mata. Menoleh.

Jaehyuk tersenyum manis.

Bergerak mendekat dan mengecup bibir Jeongwoo sekilas.

Jeongwoo menaikan kedua alisnya. Sedikit kaget karena Jaehyuk lebih berani dari yang dia kira.

TwinsWhere stories live. Discover now