END

2K 176 23
                                    

Sebulan kemudian.

Jeongwoo memandang makam didepannya.

Matanya terus memandang batu nisan dan foto seseorang itu.

"Aku dateng"

Jeongwoo kemudian berjongkok. Tangannya mengusap batu nisan itu.

"Kamu apa kabar disana?"

"Baik pasti kan? Disini ayah, ibu juga baik"

"Kalau aku masih terus menyesuaikan diri"

"Jantung kamu terus berdebar kalau ngeliat foto kita berdua" kata Jeongwoo dengan tersenyum tipis.

Sebulan lalu setelah orang tuanya tau bahwa pendonor jantung Jeongwoo adalah Jaehyuk, ayahnya secara paksa meminta jasad Jaehyuk.

Ia ingin menguburkannya dengan layak.

Kepergian Jaehyuk benar-benar pukulan untuk satu keluarga kecil itu.

Ayah dan ibu mengalami masa down. Tapi Jeongwoo bersyukur karena kedua orangtuanya selalu berusaha bangkit.

Karena mereka bilang, setelah jantung Jaehyuk ada ditubuh Jeongwoo terkadang mereka menemukan sosok Jaehyuk ada di Jeongwoo.

Dan untuk Jeongwoo, dia masih setiap malamnya merasa sakit akan tamparan kenyataan.

Namun setiap Jeongwoo bersedih, jantungnya akan berdebar seolah memberi isyarat untuk jangan bersedih terlalu lama.

Karena jika Jeongwoo bersedih maka Jaehyuk juga akan merasakannya.

Jeongwoo masih terus berusaha untuk merasa nyaman dengan kekosongan.

Jeongwoo masih terus berusaha menjalani kehidupannya dengan baik.

Jeongwoo masih terus berharap untuk bertemu dengan Jaehyuk dikehidupan selanjutnya.

Namun Jeongwoo sama sekali tidak berusaha untuk menemukan cinta yang baru.

Karena Jeongwoo mencintai Jaehyuk dan akan selalu begitu.

..................................

Jeongwoo mengusap sudut matanya yang berair. Ia menangis ternyata.

Hari mulai sore.

"Jae, aku pamit dulu. Besok aku kesini lagi"

"Kayaknya mau hujan, aku ngga mau kena hujan nanti sakit. Kamu ngga suka kehujanan kan? Jadi aku bakal rawat jantung kamu dengan baik"

"Makasih ya"

"Dan tunggu aku dikehidupan selanjutnya, Park Jaehyuk"





END

Finally!

My first sad story.

Aku harap kalian menikmati cerita ini ya.

Dan maaf kalau ada yang salah kayak di part transplantasi jantung yang setelah aku baca-baca ternyata butuh waktu beberapa bulan untuk sadar.

But, untuk kepentingan cerita jadi ilmu kedokterannya aku ubah-ubah dikit. Maaf, hehe.

Btw, gimana perasaan kalian abis baca cerita ini?

Kalau aku pribadi sih sedih.

Tapi tenang, kalau kali ini sad story berarti next project adalah happy story.

So, good bye and see you in my other work!!

TwinsWhere stories live. Discover now