7.7

1.3K 159 19
                                    

Satu minggu kemudian.

"Mau aku anter ngga, kak?" tanya Jeongwoo yang baru memasuki rumah.

Habis main sama teman-temannya.

"Engga. Kakak sendiri aja" kata Jaehyuk sambil senyum tipis.

Jeongwoo kemudian ngangguk dan berlalu melewati Jaehyuk. Pergi ke kamarnya.

Jaehyuk yang tengah berjongkok menalikan sepatunya menunduk.

Jemarinya mengusap sudut matanya yang basah.

Hah. Hatinya sesak.

Setelah malam itu. Esok harinya Jeongwoo terlihat baik-baik saja.

Hubungan keduanya membaik.

Benar. Membaik.

Selayaknya saudara.

Itu yang Jaehyuk minta. Dan Jeongwoo melakukannya untuk Jaehyuk.

Namun semakin lama kenapa Jaehyuk merasa menyakitkan.

Dunianya seolah semakin abu-abu.

"Kak" panggil ibunya membuat lamunan Jaehyuk buyar.

"Kenapa, bu?" tanya Jaehyuk.

Ibunya berjalan mendekat. Jaehyuk berdiri untuk berhadapan dengan ibunya.

"Yakin ngga mau ditemenin?"

Jaehyuk mengangguk, "Iya bu, aku bisa sendiri"

"Kenapa sama Jeongwoo? Kalo dijalan ntar sakit kepalanya kambuh gimana?" tawar ibunya.

Jaehyuk sontak mendekat dan berbisik, "Ibu jangan keras-keras. Nanti Jeongwoo dengar"

Ibunya menghela nafas, "Mau sampai kapan kamu diem aja? Nanti kamu menyesal sendiri, kak"

"Kasih tau dia. Jeongwoo berhak tau"

Jaehyuk cuma diam membisu.

"Aku pergi, bu"

Ibu Jaehyuk hanya menatap anaknya pergi dengan kembali menghela nafas.

Nyatanya dalam hati Jaehyuk tengah bimbang mengenai kejujurannya untuk Jeongwoo.
.

.

.

Disinilah Jaehyuk.

Di rumah sakit ternama.

"Apa sakit kepalamu semakin parah?" tanya dokter.

Jaehyuk menggangguk, "Bahkan terkadang kepala saya terasa ingin pecah"

Dokter menggangguk dan diam membaca hasil check-up Jaehyuk.

Jemarik dokter mengetuk-ngetuk meja beberapa kali. Membuat Jaehyuk tau kalau dokternya ini tengah gundah.

"Nggapapa dokter. Saya ikhlas" kata Jaehyuk dengan senyum tipis.

Dokter Bima adalah dokter kenalan ayahnya.

Yang mana sebenarnya tidak ada yang mengetahui bahwa selama ini Jaehyuk bukan sekedar check up karena masalah sakit kepala biasa seperti yang ibu ayahnya tau.

Atau sekedar check kesehatan seperti yang Jeongwoo tau.

Jaehyuk,

Memiliki tumor otak.

Stadium akhir.

"Jaehyuk, kamu bisa memilih terapi diluar negeri" kata Dokter Bima.

Jaehyuk tersenyum dan menunduk. Jemarinya saling bertaut, "Untuk apa?"

TwinsWhere stories live. Discover now