𝑺hineloier || #23

297 231 174
                                    

ADANYA keanehan terjadi pada Shine yang terus menoleh ke belakang dan Sussant yang bisa memperhatikan betul sontak bertanya, " Ada apa? "

" Seperti ada seseorang yang memanggilku, " jawab Shine.

" Mungkin dirimu terlalu mencemaskan sesuatu. Sebaiknya tenangkan pikirmu dulu. " Sambil berjalan, Sussant kembali merangkul Shine.

Mungkin ada benarnya ucapan Sussant barusan. Mungkin saja semua ini pengaruh diriku yang terlalu cemas memikirkan sesuatu. Batin Shine.

Tak lepas dari itu, satu masalah terselesaikan timbul masalah baru. Saat hendak melewati persimpangan antar bilik, dari kejauhan Shine dan Sussant kebetulan bisa melihat tiga orang berbadan kekar hendak belok, berjalan ke arah mereka.

" Saya minta sekarang dirimu pergi duluan. Kalau perlu lari sekencang-kencangnya. " Ucapan Sussant yang secara tiba-tiba sungguh tidak bisa dimengerti oleh Shine.

" But why? "
[ Tapi kenapa? ]

Shine meminta kejelasan atas pertanyaannya, tapi Sussant tetap tidak ingin memberitahunya.

" Sussant, please tell me! "
[ Beritahu diriku, Sussant! ]

Saat Sussant hendak menjelaskan, ketiga berbadan kekar itu berhasil memergoki keberadaan mereka berdua.

" Bukankah wanita itu Sussant dan gadis yang tengah bersamanya?! "

" Entah siapa gadis itu, sekalian saja tangkap mereka berdua! "

" Ya sudah, tunggu apa lagi? Kita tangkap saja mereka berdua! " Ketiga pria berbadan kekar berlari mengejar Sussant dan Shine.

" O, gosh, datang masalah apa lagi ini, " gumam Shine di sela dirinya diajak Sussant berlari menjauh.

" Nona, saya minta dirimu segera pergi dari sini! Tempat ini, sejak awal sudah tidak aman untukmu. " Merasa tidak punya pilihan, Shine pun segera mengabulkan permintaan Sussant.

Di sela Shine melarikan diri, Sussant justru berhasil tertangkap. " Kalian berdua, segera tangkap gadis itu! " titah pria yang sudah berhasil menangkap Sussant pada kedua rekannya.

" Siap laksanakan! "

" Jangan kalian tangkap gadis itu. Gadis itu tidak ada sangkut pautnya, tidak ada hubungannya dengan kalian! " bantah Sussant.

Semakin larut malam, situasi semakin menegangkan. Akhir-akhir ini banyak rintangan yang harus Shine hadapi. Keputusan sepihak ia melepas heels-nya, merelakan tertinggal. Shine berlari sampai tidak sadar dirinya menabrak seseorang, berperawakan lebih tinggi darinya.

" Maaf-maaf diriku sedang terburu-buru. " Shine terus menoleh ke arah belakang dan tanpa ia sadari orang yang ditabraknya mengenal betul dirinya.

" It's o- Shineloier! "
[ Tidak a- Shineloier! ]

Menoleh ke belakang, sontak Shine langsung memeluk pria yang tak lain ternyata kakak tertuanya sendiri.

" Kebetulan sekali diriku bertemu denganmu, " ucap Shine, matanya berbinar mengharapkan pertolongan.

Barusan, ku tidak salah dengar? Ini kali per- Tidak, ini kali kedua dirinya menyebut namaku secara langsung. Batin Shine.

۰𝑺𝑯𝑰𝑵𝑬𝑳𝑶𝑰𝑬𝑹۰ [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang