25|| LAMBE JULID

1.1K 60 1
                                    

Jangan lupa putar mulmed yang udah author sediain ya🌝

Happy reading ❤️

25|| LAMBE JULID

Malam kali ini jauh lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Clarysa duduk di pinggiran kasurnya sembari memilih lagu yang cocok untuk ia dengarkan.

Gadis itu menekan salah satu lagu yang berjudul My everything oleh Ariana grande. Alunan musik mengalun indah dan memenuhi suasana di kamarnya.

My Everything

Oleh: Ariana grande

I've cried enough tears to see
my own reflection in them and then it was clear in can't Deny i really Miss it
To think that i was wrong i guess you don't know you got 'til it's gone pain id just a consequence of love i'm saying sorry for the sake of us

He wasn's my everything'til we wine nothing and it's taken me a lot to say and now that he's gone, my heart is missing something so it's time to push my pride away

'Couse you are, you are, you are my everything, you are, you are, you are my everything

I know you're not far, but i still can't handle all the distance you're traveling with my heart i hope this is a temporary feeling 'Cause it's too much to bear with out you when i lose sight, ain't lookin' of i go tomorrow, just know i'm yours 'Cause what we got is worth fighting for

Course what we got is worth
fighting for course you where
you were my everything 'til we were nothing and it's taken me  a lot to say 
And now that you're gone, my heart is missing something so it's time to push my pride away

You are, you are, you are my everything, you are, you are, you are my everything

You are, you are, you are my everything

Saat sedang asik mendengar lagu itu, suara ketukan pintu terdengar dari luar kamarnya. Clarysa beranjak dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya, dan di sana sudah ada Bundanya yang menunggu.

"Kenapa Bun?" Tanya Clarysa.

"Bunda mau nonton Drakor gak ada temennya!"

Clarysa terkekeh. "Biasanya juga nonton sendiri!"

"Bunda masuk, boleh?" Tanya bunda, seraya menunggu tanggapan dari putrinya.

Clarysa membuka lebar pintu kamarnya. "Boleh dong Bun!"

Clarysa dan bunda berjalan ke arah kasur, lalu keduanya duduk di atas kasur itu. Bunda menyandarkan tubuhnya ke pembatas kasur, begitupun Clarysa.

"Cha, kamu punya masalah ya?"

Clarysa terdiam sejenak. "Kenapa bunda tiba-tiba nanya gitu?"

"Habisnya bunda perhatikan akhir-akhir ini muka kamu banyak cemberutnya!"

Clarysa memeluk erat tubuh bundanya. "Bunda!" Panggil Clarysa pelan, sambil menatap Bundanya. "Kalau besok Clarysa gak sekolah boleh gak?"

Bundanya spontan mengecek suhu tubuh gadis itu. "Kamu sakit?"

Clarysa menggeleng. "Enggak kok Bun!"

GERALD (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang